Program CREATONME Ecofun Indonesia

Melihat Game dari Sisi Ekonomi Kreatif dan Pendidikan melalui Webinar CREATONME

Pada hari sabtu, 15 Januari 2022, aku dan beberapa peserta zoom meeting lainnya mengikuti Webinar CREATONME. Ada banyak hal baru yang aku dapatkan dari Webinar tersebut, terutama fakta menarik tentang game yang jarang diketahui oleh orang-orang. Dimana sebuah game mampu menghadirkan banyak hal positif jika dilihat dari sisi Ekonomi Kreatif dan pendidikan. Materi yang disampaikan juga sangat berbobot, terlebih dipaparkan oleh para pembicara yang berpengalaman. Jadi, ijinkan aku membagikan pengalaman mengikuti Webinar CREATONME ini agar para pembaca juga bisa mengetahui fakta menarik dari sebuah game.

Program CREATONME

CREATONME adalah akronim dari Creative Economy Education Through Game-Based Learning, yaitu sebuah program edukasi ekonomi kreatif yang terdiri dari rangkaian training of trainers, workshop simulasi game selama 8 hari, dan Webinar skala ASEAN.

Program CREATONME yang diselenggarakan oleh Ecofun Indonesia, ASEAN Foundation, dan Maybank Foundation ini, akan memberdayakan para pemuda indonesia (empowering youth) dengan keterampilan dan pengetahuan tentang gamification melalui serangkaian pembelajaran berbasis game. Program ini juga akan memperluas pola pikir para pemuda dari konteks lokal menjadi konteks ASEAN.

Program CREATONME

CREATONME memiliki aktivitas bermanfaat yang dibagi menjadi 4 tahap. Berikut ini aktivitas yang dilakukan dalam program CREATONME.

  • Tahap Pertama
    Melakukan perekrutan volunteers, pengembangan modul, pelatihan volunteers, mentoring, serta mentoring oleh volunteers lokal dan ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Laos).
  • Tahap Kedua
    Workshop selama 8 hari untuk memperkenalkan pembelajaran berbasis game.
  • Tahap Ketiga
    Mengembangkan prototipe boardgame.
  • Tahap Keempat
    Melaksanakan Webinar dan pameran produk.

Saat ini partisipan yang mengikuti program CREATONME sebanyak 47 volunteers, yang terdiri dari 21 wanita dan 26 pria. Dari 47 volunteers tersebut terdapat 6 volunteers lokal, 4 volunteers ASEAN, 12 sumber daya manusia, dan 24 penerima manfaat.

Ada tiga output dari program CREATONME yaitu prototipe boardgame, peningkatan pengetahuan tentang boardgame, dan peningkatan kepercayaan diri. Empat prototipe boardgame yang dipamerkan antara lain: Game WORKA, Game IJIME, Game WATER TRIP, dan Game NUSANTARA CULTURE HUNT. Selain itu, pengetahuan para partisipan terhadap boardgame meningkat menjadi 40,9%, level kepercayaan diri terhadap keterampilan kreatif meningkat sebesar 81,8% dan minat partisipan untuk bermain boardgame juga meningkat sebesar 86,3% setelah mengikuti Program CREATONME.

Keberlanjutan program CREATONME di masa yang akan datang cukup menjanjikan. Sebab 100% partisipan yang sudah mengikuti program tersebut, bersedia untuk merekomendasikan CREATONME pada orang terdekat. Selain itu, ada 86,4% partisipan yang tertarik untuk meneruskan perancangan boardgame. Hal ini membuktikan bahwa program CREATONME sangat bermanfaat dan perlu diikuti oleh banyak orang.

Kolaborator CREATONME

Program CREATONME sudah didukung oleh banyak pihak antara lain Kemenparekraf, boardgame.id, Kabogoh, Kemendikbud, Plan International, Business Craft, Project Sead, Instellar, Ositmen, Arcanum Hobbies, Inspire Indonesia, dan yang lainnya. Adanya kolaborasi tersebut membuktikan bahwa program CRATEONME sangat didukung oleh berbagai pihak. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bahwa pihak-pihak tersebut akan kembali berkolaborasi jika program CRATEONME berlanjut, bahkan mungkin, akan ada banyak kolaborator lainnya yang bergabung.

Saat ini CRATEONME batch 1 sudah berakhir, para partisipan sudah mendapatkan berbagai macam pengalaman dan pengetahuan baru. Partisipan CRATEONME batch 1 sudah bisa membuat prototipe game, melakukan testing, riset pasar, dan mencari akses inkubasi bisnis/mentoring/pendanaan. Langkah selanjutnya, Ecofun Indonesia akan menjaring pemuda yang memiliki minat tinggi terhadap ekonomi kreatif khususnya pengembangan skill game, dan mencari mitra/kolaborator/pendonor untuk mengikuti program CREATONME batch 2.

Webinar CREATONME

Melalui Webinar, program CREATONME diperkenalkan secara luas kepada para pemuda agar lebih sadar dan lebih siap untuk menghadapi era ekonomi kreatif. Webinar CREATONME diikuti oleh peserta dari berbagai negara di ASEAN, dihadiri oleh para pembicara yang memiliki pengalaman dibidang ekonomi kreatif, dan juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Keren, bukan!

Berikut ini daftar para Pembicara pada Webinar CREATONME

  1. Ibu Annisa Arsyad selaku Direktur Ecofun Indonesia
  2. Cresencio Bacolod selaku Voice from EYAAP Volunteers
  3. Dr. Syaifullah selaku Direktur Aplikasi, Permainan, TV dan Radio, Kemenparekraf RI.
  4. Dr. Yaang Mee Eng selaku Direktur Eksekutif ASEAN Foundation
  5. Mr. Khairudin Abdul Rahman selaku CEO Maybank Foundation (berhalangan hadir)
  6. Para Finalis CREATONME
  7. Galih Aristo selaku Founder Arcanum Hobbies
  8. Septi Peni Wulandari selaku Co-Founder Boardgameland

Dengan pembicara yang luar biasa, Webinar CREATONME sangat sarat akan ilmu, terutama ilmu tentang ekonomi kreatif dan pendidikan berbasis game. Dari acara ini, aku mengetahui sisi lain dari sebuah game. Ternyata game bukan hanya memiliki sisi positif untuk mengusir rasa bosan saja. Lebih dari itu, game bisa mendatangkan berbagai manfaat seperti mendapatkan penghasilan, mengasah keterampilan berpikir, melatih ketenangan, meningkatkan kepercayaan diri, dan sebagainya.

Melalui Webinar ini juga aku mendapatkan banyak hal baru yang disampaikan oleh para pembicara. Mulai dari gamifikasi, boardgame, game-based learning, manfaat bermain, dan masih banyak lagi. Berikut aku rangkum beberapa pemaparan materi dari para pembicara yang menurutku sangat menarik.

Pemaparan Ibu Annisa Arsyad – Ecofun Indonesia

Acara Webinar CREATONME dibuka dengan pemaparan dari Direktur Ecofun Indonesia, yaitu Ibu Annisa Arsyad. Beliau menjelaskan secara lengkap tentang CREATONME, mulai dari latar belakang, hingga hasil yang sudah didapatkan. Namun sebelum masuk ke pembahasan, Ibu Annisa terlebih dahulu menjelaskan tentang Ecofun Indonesia yang mempelopori terbentuknya program CREATONME.

Ecofun Indonesia adalah social enterprise (bisnis sosial) yang bergerak di bidang sains komunikasi, pendidikan lingkungan, dan game-based learning. Bisnis yang dilakukan oleh Ecofun Indonesia berada pada lini kegiatan seperti pengembangan produk edukasi berbasis boardgame dan menjadi provider program training interaktif atau workshop. Ecofun Indonesia juga menjalin hubungan dan berkolaborasi dengan beberapa pihak seperti ASEAN Foundation dan Maybank Foundation.

Ibu Annisa Arsyad Ecofun Indonesia - Webinar CREATONME

Ibu Annisa juga menjelaskan alasan diadakannya program yang mengangkat isu tentang ekonomi kreatif ini. Dimana alasan tersebut dikarenakan adanya rasa takut yang dialami oleh para pemuda akan masa depannya, bahwa tidak banyak kesempatan untuk mendapat pekerjaan atau segala hal yang terkait tentang ekonomi di masa yang akan datang.

Young people worldwide fear a lack of economic opportunities

Global Youth Wellbeing Index

Nah, program ini bertujuan untuk memberdayakan para pemuda / empowering youths agar bisa memenuhi job market atau tantangan industri ke depan. Berbicara tentang tantangan yang akan dihadapi oleh para pemuda di masa depan, tentu akan berhubungan dengan kemampuan atau skill yang dimiliki. Menurut World Economic Forum, pada tahun 2025 nanti ada sekitar 10 skill yang paling dibutuhkan, yaitu:

  • Analytical thinking and innovation
  • Active learning and learning strategies
  • Complex problem-solving
  • Critical thinking and analysis
  • Creative, originality and initiative
  • Leadership and social influence
  • Technology use, monitoring and control
  • Technology design and programming
  • Resilience, stress tolerance and flexibility
  • Reasoning, problem-solving and ideation

Pertanyaannya, apakah kita sudah mempersiapkan skill-skill yang dibutuhkan di masa depan? Lalu dengan cara apa untuk mendapatkan skill-skill tersebut? Ecofun Indonesia bersama program CREATONME memiliki pemahaman bahwa pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan pendidikan.

Berbicara tentang pendidikan, ada berbagai cara untuk mendidik, baik secara formal maupun non formal. Ecofun Indonesia percaya bahwa metode game-based learning dapat menciptakan skill-skill yang dibutuhkan di masa depan. Selain itu, metode pendidikan dengan menggunakan game juga bisa menimbulkan rasa candu dan menyenangkan. Terlebih, banyak penelitian yang mengungkapkan kelebihan dari game-based learning untuk mengasah skill collaboration, problem solving, social skills, leadership, critical thinking, dan conflict resolution.

Game-based learning dapat meningkatkan skill - Webinar CREATONME

Dalam penerapan metode game-based learning terdapat banyak jenis game yang bisa dipilih. Salah satu jenis game yang paling baik untuk belajar adalah boardgame. Sebab untuk memainkan boardgame terdapat interaksi sesama pemain, mengatur strategi bersama, dan diskusi untuk menyelesaikan masalah. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan ini, diharapkan para pemuda dapat mengikuti pembelajaran tersebut dengan semangat agar bisa menguasai skill yang dibutuhkan di masa depan. Sebab, skill yang dikuasai dapat berguna sebagai bekal dalam hidupnya.

Give a man a fish, and you feed him for a day. Teach a man to fish, and you feed him for a lifetime.

Chinese philosopher, Lao Tzu

Program CREATONME ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk para pemuda agar bisa meningkatkan skill mereka. Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan emas ini.

Terakhir, Ibu Anissa memberitahu jargon dari program CREATONME.

Let’s Play and Make an Impact

Jargon CREATONME

Pemaparan Bapak Syaifullah – Kemenparekraf

Pemaparan selanjutnya datang dari Bapak Syaifullah yang menjabat sebagai Direktur Aplikasi, Permainan, TV dan Radio, Kemenparekraf RI. Beliau mengatakan bahwa dampak dari ekonomi kreatif bagi pemuda yang memiliki kreatifas tinggi akan sangat menjanjikan. Sebagai contoh, film Dilan. Film yang diangkat dari sebuah novel tersebut sudah mendapatkan lebih dari 4 juta penonton. Dengan penonton sebanyak itu, tentu saja film Dilan mendapatkan banyak keuntungan, belum lagi keuntungan dari iklan, penjualan merchandise, dan lain-lain.

Lebih lanjut, Bapak Syaifullah juga menjelaskan tentang perubahan nama perusahaan raksasa di bidang media sosial, Facebook. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa waktu lalu perusahaan Facebook mengubah namanya menjadi Meta. Pasti ada maksud tertentu dibalik perubahan nama tersebut, dan tentu saja masih ada hubungannya dengan ekonomi kreatif.

Ekonomi Kreatif Webinar CREATONME

Berbicara tentang ekonomi kreatif tentu tak lepas dari peran big data. Sebab big data bisa digunakan untuk menganalisa tren masa kini dan tren yang akan muncul di masa depan. Proses menganalisa tren ini sangat penting karena kreativitas harus searah dengan hal-hal yang disukai oleh masyarakat, sehingga produk yang dibuat akan banyak diminati. Seperti contohnya perusahaan Netflix yang menggunakan big data analyst sehingga film-filmnya banyak disukai oleh masyarakat. Maka tak heran jika saat ini gaji untuk seorang yang ahli di bidang big data sangat tinggi, yaitu bisa mencapai 70 USD per hari.

Pemaparan yang dilakukan oleh Bapak Syaifullah semakin menarik ketika beliau memberitahu tentang profesi-profesi baru dalam dunia teknologi dan kreatif. Profesi tersebut antara lain:
– Social Media Specialist
– Content Creator/Writer
– Video Creator/Youtuber
– Data Analyst
– Game Developer
– App/Web Developer
– etc

Pembahasan semakin mengerucut pada profesi Game Developer. Sebab upah rata-rata subsektor tertinggi adalah Aplikasi & Game yang menyalip Arsitektur di tahun 2019. Terlebih subsektor TV & Radio serta Aplikasi & Game merupakan satu-satunya subsektor ekonomi kreatif yang tidak mengalami Growth negative di masa pandemi.

Meskipun industri game sangat menjanjikan, namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku ekonomi kreatif yang bergelut di bidang ini, yaitu belum terbentuknya ekosistem yang ideal untuk mendukung pengembangan industri game nasional.

Bapak Syaifullah Kemenparekraf - Webinar CREATONME

Walaupun demikian, bukan berarti industri game di Indonesia tidak memiliki peluang. Menurut data dari Newzo & Niko (diolah), menunjukan bahwa Indonesia adalah pasar game terluas ke 16 di dunia namun memiliki pertumbuhan yang tercepat. Hal tersebut menunjukan bahwa masih ada ruang bagi para pelaku baru di industri game untuk mengembangkan dan memperluas pasar game di Indonesia.

Bapak Syaifullah juga memaparkan tentang Program Pengembangan Game Kemenparekraf/Baparekraf. Tahapan dari program tersebut dimulai dari pengembangan riset, pengembangan talenta, fasilitasi pendanaan dan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, pemberian insentif, hingga fasilitasi kekayaan intelektual.

Program Pengembangan Game Kemenparekraf

Sebelum pemaparan dari Bapak Syaifullah ditutup, ada beberapa pertanyaan dari peserta. Salah satu pertanyaannya menurutku patut untuk disimak karena sangat menarik dan penting, yaitu: “Bagaimana cara mendapatkan pendanaan Game Kreatif dari Kemenparekraf?”

Setidaknya ada empat cara untuk mendapatkan pendanaan dari Kemenparekraf di bidang industri game.
1. Mengikuti Open Call yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf melalui Instagram.
2. Bantuan untuk pembuat game lokal yang disebut GELORA (Game Lokal Kreatif).
3. Game Prime (Digital Expo).
4. Mengikuti Showcasing di Australia yang dibiayai oleh Kemenparekraf.

Pemaparan Bapak Galih Aristo – Arcanum Hobbies

Bapak Galih Aristo merupakan Founder Arcanum Hobbies. Diawal pemaparannya, beliau menjelaskan tentang sejarah terciptanya Arcanum Hobbies, salah satu komunitas boardgame yang berkembang di Indonesia. Arcanum Hobbies terbentuk karena adanya kesamaan minat antara Bapak Galih Aristo dan teman-temannya, yaitu kegemaran pada boardgame. Permainan boardgame tersebut mulanya hanya dihadiri oleh saudara dan teman terdekat saja, namun lama-kelamaan makin banyak orang yang bergabung.

Awalnya tempat yang digunakan oleh Bapak Galih Aristo dan teman-temannya untuk bermain boardgame berada di garasi rumah. Namun seiring bertambahnya anggota yang bergabung, tempat atau markas berkumpul untuk bermain boardgame berpindah ke sebuah toko yang ada di Kuningan, Jakarta Selatan. Hingga saat ini, toko tersebut masih dijadikan markas untuk melakukan pertemuan anggota Arcanum Hobbies dan para pecinta boardgame lainnya.

Membahas lebih lanjut tentang boardgame, Bapak Galih Arsito menerangkan bahwa boardgame bukan hanya memiliki manfaat untuk mengusir rasa bosan saja. Namun lebih dari itu, boardgame memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan kemampuan dalam menganalisa, memikirkan strategi, kerjasama tim, dan koordinasi yang baik.

Galih Aristo Webinar CREATONME

Hingga saat ini Arcanum Hobbies terus berkembang dan menjadi komunitas boardgame yang besar. Ada 3 meja untuk bermain boardgame di markas Arcanum Hobbies, dimana setiap meja berkapasitas 20 orang. Selain itu juga terdapat meja tambahan sebagai cadangan jika banyak peserta yang datang. Arcanum Hobbies buka setiap hari dari jam 10.00 – 22.00 WIB. Jadi, bagi kamu yang sedang stres dengan rutinitas kerja, bisa main ke markas Arcanum Hobbies ini.

Meskipun sudah menjadi komunitas boardgame yang besar, namun Arcanum Hobbies terus melebarkan sayapnya untuk menjalin koneksi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Bahkan ada beberapa anggota komunitas aktif yang berasal dari komunitas game lainnya, antara lain Pokemon TCG Community, Euro Games Unite, H.P. Lovecraft Hardcore Group, D&D and RPG Group, dan Miniature and Wargaming Group.

Arcanum Hobbies memiliki program yang bernama Arcanum Academy yang berperan mendukung industri lokal untuk membuat game sendiri. Dalam program ini, Arcanum merangkul teman-teman creator, bahkan mengubah dari player menjadi creator game. Jika tertarik untuk mengikuti Arcanum Academy, maka para peserta bisa bergabung melalui workshop dan kelas yang dibuka oleh Arcanum. Workshop dan kelas tersebut berperan untuk membantu para peserta dalam mendesain karyanya. Karya tersebut nantinya akan dibawa ke pameran-pameran atau showcasing. Bahkan beberapa alumni dari Arcanum Academy juga berhasil tembus ke Jerman dengan membawa karya-karyanya.

Arcanum Hobbies dalam Webinar CREATONME

Sebenarnya masih banyak kegiatan yang dilakukan oleh Arcanum Hobbies, seperti dalam bidang bisnis, Arcanum mengadakan Office Play Time Program. Biasanya program ini dilakukan oleh perusahaan yang mengundang Arcanum untuk meningkatkan kerjasama tim di kantor tersebut. Office Play Time Program juga merupakan alternatif lain bagi perusahaan yang ingin melakukan outing namun kekurangan budget.

Arcanum juga mengadakan kegiatan luar biasa yang salah satunya adalah kampanye anti korupsi dengan menggunakan boardgame. Pada dasarnya kegiatan ini merupakan cara untuk merangkul para pemuda agar tertarik pada gerakan anti korupsi. Dengan melalui boardgame yang menyenangkan, para pemuda tersebut diharapkan dapat memahami esensi buruknya korupsi di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Arcanum Hobbies dan berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, serta didukung oleh KPK, ICW, GoodNews, dan Indonesiabaik.id.

Pemaparan Ibu Septi Peni Wulandari – Boardgameland

Senang rasanya bisa menyaksikan pemaparan dari Ibu Septi Peni Wulandari sebagai Co-Founder Boardgameland pada acara Webinar CREATONME ini. Materi yang dibawakan berjudul “Gamification as a Fun Creative Learning Process“. Mendengar judulnya saja membuat aku penasaran, sebab aku baru pertama kali mendengar kata Gamification. Terlebih gamification tersebut digunakan untuk proses belajar yang menyenangkan. Wah, keren!

Dari yang aku ketahui, gamification atau gamifikasi adalah sebuah pendekatan untuk menerapkan manfaat dari sebuah game ke dalam kehidupan nyata. Seperti contohnya: jika kita bermain game perang, maka otak kita akan berpikir untuk mengatur strategi, menyusun rencana, dan sebagainya agar dapat memenangkan game tersebut. Nah, proses berpikir dalam game itu diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

Di awal pemaparannya, Ibu Septi menceritakan kisah kanak-kanaknya yang sangat suka bermain. Sampai-sampai beliau berandai-andai bahwa kehidupan nyata yang dialami layaknya sebuah permainan (boardgame). Seperti contohnya ketika berangkat ke sekolah dan menemukan pelajaran yang tidak menyenangkan, beliau merasa bahwa itu adalah tantangan yang harus diselesaikan. Bahkan ketika memasuki jenjang pernikahan, beliau ditanya oleh suami: “Karirmu apa dibidang domestik kaya gini?“, kemudian beliau menjawab bermain. Maka dari itu, setiap sudut rumah dijadikan playground untuk bermain dengan anak-anak.

Belajar Sambil Bermain - Webinar CREATONME

Pada akhirnya konsep berpikir permainan inilah yang membawa beliau kepada komunitas, perusahaan, dan yang lainnya. Bahkan ketika beliau membuat sekolah formal (TK dan SD), set up pertama kali yaitu mindset dari para guru adalah bermain. Ketika membuat komunitas online yang anggotanya para ibu-ibu dari seluruh Indonesia, beliau juga mengatakan bahwa itu adalah playground. Dan pada akhirnya, beliau menghadirkan Boardgameland.

Boardgameland merupakan representasi dari impian Ibu Septi, yang mana boargame bukan hanya sekadar permainan semata. Namun lebih dari itu, beliau ingin menghadirkan sebuah imajinasi bahwa alam sekitar kita adalah boardgame juga. Dimana kita harus menyelesaikan tantangan dalam kehidupan untuk memenangkan permainan. Tentu cara yang dilalui tidak mudah dan prosesnya dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya hadir sebuah boardgame virtual. Ternyata hadirnya boardgame virtual dapat memicu banyak sekali rasa intelektual dan kreativitas.

Jujur saja, pembukaan yang dipaparkan oleh Ibu Septi tersebut seketika meluruhkan stigma negatif tentang bermain yang selama ini aku pikirkan. Pada akhirnya aku sadar bahwa bermain dapat memberikan dampak yang sangat luar biasa.

Ibu Septi Peni Wulandari Co-Founder Boardgameland Webinar CREATONME

Masuk ke pemaparan, materi yang disampaikan oleh Ibu Septi dapat bermanfaat bagi para orang tua. Sebab, dalam pemaparan tersebut akan dijelaskan bagaimana cara gamifikasi bekerja untuk membantu anak agar mau belajar. Caranya sangat sederhana, dimulai dari pertanyaan “Mengapa anak-anak tidak suka belajar?“, “Bagaimana jika belajar itu adalah bermain?“, “Mengapa tidak kita gamifikasi kelas kita?”. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang pada akhirnya akan menciptakan ide untuk melakukan pembelajaran dengan cara bermain (game-based learning).

Pada dasarnya, tujuan utama gamifikasi yang diterapkan dalam dunia pendidikan adalah untuk menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran, bukan objeknya. Maka dari itu diterapkan children center learning dengan cara memprioritaskan kebahagiaan siswa. Selain itu, intellectual curiosity siswa juga ditingkatkan agar dapat berpikir kreatif. Hasilnya, para siswa dapat membuat boardgame nya sendiri dan memamerkannya di perpustakaan kota. Sehingga membuat siswa dan orang tua menjadi senang. Hal tersebut akan mengubah peran seorang guru menjadi sosok yang menyenangkan, teman bermain, teman diskusi, teman belajar yang keren.

Gamifikasi dalam pendidikan ini dapat dimulai dengan cara:
– Mengenalkan badges
– Mengenalkan poin
– Menilai melalui pencapaian
– PR menjadi ditunggu-tunggu
– Kompetisi untuk berpartisipasi
– Supertisi dan kerjasama tim
– Ruang kelas bisa berbeda dimana-mana

Terakhir, Ibu Septi memaparkan tentang apa saja yang diperlukan untuk merencanakan gamifikasi dalam pendidikan, yaitu sebagai berikut.

  1. Tetapkan Goal, learning, skill, dan achievement.
  2. Tetapkan challenge, reward, dan competition.
  3. User engagement.

Setelah Webinar CREATONME Selesai

Webinar CREATONME yang dilaksanakan pada pukul 09.00 – 12.00 WIB tersebut menurutku sangat singkat. Mungkin saking menikmati materi yang dipaparkan oleh para pembicara, waktu 3 jam terasa cepat bagiku. Aku ingin terus mendengarkan pemaparan materi dari pembicara agar mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang game dan ekonomi kreatif. Namun apa boleh buat, waktu berlalu begitu pesat. Aku dan para peserta lainnya harus menerima kenyataan bahwa Webinar CREATONME sudah berakhir.

Ada sedikit cerita lucu ketika Webinar berakhir. Saat itu para panitia masih ingin terkoneksi melalui aplikasi zoom yang digunakan untuk Webinar, sepertinya mereka ingin berfoto atau melakukan evaluasi. Perlu diketahui bahwa saat itu Webinar telah berakhir dan aplikasi zoom hanya menampilkan black screen, namun aku dan (mungkin) para peserta lain belum mau meninggalkan aplikasi zoom tersebut karena masih terkesima mendengar materi dari para pembicara. Alhasil salah satu panitia berkata: “Ini keliatan sama orang-orang. Kalau mau, di kick aja semuanya” sambil tertawa bercanda.

Selfie Webinar CREATONME Batch 1

Mohon maaf, ya, para panitia. Sebab kami masih ingin mendengarkan pemaparan dari para pembicara. Jadi kami masih tetap di aplikasi zoom walaupun acara sudah selesai. Aku berharap program CREATONME berlanjut ke batch 2 agar ada Webinar lagi dan mendapatkan pengetahuan lebih dari sana. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah menyelenggarakan acara ini.

Sekali lagi aku ucapkan terima kasih untuk (akun instagram):
@ecofunopoly
@aseanfoundation
@arcanumhobbies
@creatonme

Artikel Serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *