Memanfaatkan Potensi Aset Kripto dalam Diversifikasi Portofolio Investasi di Aplikasi Reku

Selain menabung, kini orang juga mulai sadar tentang pentingnya investasi. Maka tak heran bila investasi mulai diminati oleh semua kalangan, tak terkecuali generasi muda. Investasi bisa sangat menguntungkan bila dilakukan dengan kemampuan analisis yang baik. Sebab pada dasarnya investasi itu memprediksi pergerakan grafik harga di masa yang akan datang. Jika prediksinya tepat, maka keuntungan melimpah akan didapatkan. Sebaliknya, bila prediksinya meleset, risiko kerugian akan menghampiri. Oleh karenanya, mempelajari ilmu fundamental dan teknikal dari pergerakan harga sangat penting sebelum terjun langsung ke dunia investasi. Di sisi lain, investasi yang semakin populer membuat para developer berlomba-lomba untuk menyediakan berbagai macam aplikasi investasi. Meskipun begitu, hanya ada satu aplikasi investasi yang sangat direkomendasikan untuk pemula maupun profesional, yaitu Aplikasi Reku. Aplikasi ini didesain dengan tampilan yang mudah digunakan dan memiliki banyak fitur yang bermanfaat sehingga akan memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya. Penasaran dengan Aplikasi ini? Ayo berkenalan dengan Reku dan dapatkan keuntungan dengan diversifikasi portofolio investasi di Aplikasi Reku.

DAFTAR ISI Tutup

1. Pengalaman Menyenangkan dalam Berinvestasi Aset Kripto

3. Potensi Investasi Aset Kripto

3.1. Bitcoin

3.2. Yearn Finance

3.3. Ethereum

3.4. Pax Gold

3.5. Maker

3.6. BNB

4. CaraMemilihAplikasi Investasi

5. Reku sebagai Teman Investasi

5.1. Mode Lightning dan Pro

5.2. Rekuiz

5.3. Staking

6. Akhir Kata

7. Sumber

Pengalaman Menyenangkan dalam Berinvestasi Aset Kripto

Berdasarkan kisah nyata dalam berinvestasi

Aku memiliki beberapa pengalaman menyenangkan dalam berinvestasi, salah satunya ketika aku berhasil mendapatkan keuntungan sebesar dua kali lipat lebih hanya dalam waktu empat bulan saja. Saat itu aku berinvestasi dalam bentuk aset kripto (cryptocurrency), bitcoin. Sebenarnya aku sendiri tidak familiar dengan bitcoin, tetapi karena rasa ingin tahu yang sangat besar, akhirnya aku pun mempelajari tentang mata uang kripto tersebut. Saking penasarannya, aku pun menyisihkan sedikit dari gaji untuk membeli bitcoin. Hal tersebut aku lakukan selama tiga bulan berturut-turut dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar di masa depan.

Saat itu, menurut pemikiranku yang masih awam dalam berinvestasi, harga bitcoin pasti akan terus naik seiring berjalannya waktu. Padahal kenyataannya belum tentu demikian. Hingga akhirnya sesuatu yang tidak terduga pun terjadi. Di bulan keempat ketika aku hendak membeli bitcoin lagi, aku terbelalak melihat harga bitcoin yang melambung tinggi. Alih-alih membeli bitcoin, aku yang melihat harga tersebut segera menjual bitcoin milikku sehingga mendapatkan keuntungan yang sangat besar, lebih dari dua kali lipat. Wow!

Kalau boleh jujur, sebenarnya pengalaman menyenangkan yang aku alami dalam berinvestasi bitcoin bisa dikatakan sebagai keberuntungan pemula. Sebab saat itu aku hanya mengandalkan asumsi bahwa harga bitcoin akan naik, tanpa menganalisisnya terlebih dahulu. Hal tersebut sangat berisiko karena bisa saja harga bitcoin turun drastis, berbeda dengan asumsi yang aku buat. Beruntung bagiku karena ternyata harga bitcoin benar-benar naik sehingga membuatku mendapatkan keuntungan yang melimpah. Meskipun demikian, aku tidak merekomendasikan cara dan proses investasi seperti ini.

Namun, bagaimana pun prosesnya, pengalaman berinvestasi bitcoin tersebut pada akhirnya membuatku sadar akan pentingnya investasi untuk masa depan. Aku pun mulai mempelajari semua tentang investasi mulai dari pengertian, jenis, cara analisis, hingga risiko dalam berinvestasi. Hal tersebut membuatku lebih bijak dalam berinvestasi sehingga mendatangkan banyak keuntungan dan meminimalisir kerugian.

Mengenal Investasi

Pengalamanku dalam mendapatkan keuntungan dari berinvestasi bitcoin memang sangat menggiurkan. Namun, aku tidak menyarankan cara berinvestasi seperti itu. Aku pun sudah mengakui bahwa pengalaman tersebut hanyalah keberuntungan pemula semata, sehingga tidak layak untuk ditiru. Sebab dalam berinvestasi, seseorang harus mengerti terlebih dahulu dasar-dasarnya, cara menganalisisnya, hingga memahami manajemen risikonya. Maka dari itu, mari pelajari ilmu tentang investasi terlebih dahulu sebelum mempraktekannya.

Apa itu Investasi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dikutip dari buku Hukum Investasi karya Dr. Mas Rahmah, S.H., M.H., LL.M., mengungkapkan bahwa M. Sornarajah dalam bukunya yang berjudul The International Law on Foreign Investment, merumuskan penanaman modal sebagai the transfer of tangible or intangible assets from one country into another for the purpose of their use in that country to guarantee wealth under the total or partial control of the owner of the asset.

Sedangkan menurut buku Dasar-Dasar Manajemen Investasi yang ditulis oleh Nila Firdausi Nuzula dan Ferina Nurlaily, mengungkapkan pengertian investasi yang dibatasi pada konteks bisnis, yaitu proses penanaman atau pengelolaan modal/dana di masa sekarang dengan harapan akan menerima keuntungan di kemudian hari. Dana/modal tersebut dikelola dengan membeli aset keuangan atau sekuritas, seperti saham, obligasi, valuta asing, cryptocurrency, dan sebagainya.

Investasi Menurut Para Ahli

Fitz Gerald

Investasi adalah aktivitas penarikan sumber-sumber yang digunakan untuk pengadaan modal barang pada saat sekarang yang kemudian menghasilkan aliran produk baru di masa depan

Eduardus Tandelilin

Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan.

James C Van Horn

Investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas sekarang yang bertujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.

Jogiyanto Hartono

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu.

Lawrence J Gitman dan Michael D Joehnk

investasi adalah sebuah sarana untuk menempatkan sejumlah dana dengan harapan bisa menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.

Kamaruddin Ahmad

Investasi adalah usaha menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk memperoleh keuntungan tertentu dari dana atau uang tersebut.

Muana Nanga

Investasi merupakan akumulasi modal atau tambahan bersih terhadap stok kapital yang ada

Martalena dan Maya Malinda

Investasi adalah bentuk penundaan konsumsi saat ini yang bertujuan untuk mendapatkan konsumsi di masa depan yang mana di dalamnya terdapat unsur risiko ketidakpastian sehingga membutuhkan kompensasi dari penundaan tersebut.

Mulyadi

Investasi adalah proses mengaitkan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa depan.

Murdifin Haming dan Salim Basalamah

Investasi adalah pengeluaran saat ini untuk membeli aktiva reel seperti mobil, rumah, tanah, dan sebagainya, bisa juga aktiva keuangan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa depan.

Sadono Sukimo

Investasi merupakan pembelanjaan atau pengeluaran penanaman modal atau perusahaan untuk membeli perlengkapan produksi dan barang modal untuk menambah keuntungan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Berdasarkan semua pengertian di atas, aku menyimpulkan bahwa investasi adalah sebuah proses yang diawali dengan mengorbankan sejumlah dana atau modal untuk membeli berbagai aset yang kemudian disimpan lalu dijual kembali di masa depan dengan tujuan akhir mendapat keuntungan.

Jenis Investasi

Investasi memiliki beberapa jenis sesuai waktu yang dibutuhkan. Berdasarkan waktu dari memulai investasi hingga menghasilkan keuntungan, investasi di bagi ke dalam dua jenis, yaitu Investasi Jangka Panjang dan Investasi Jangka Pendek. Namun, beberapa sumber ada yang menyebutkan terdapat tiga jenis dengan menambahkan Investasi Jangka Menengah. Supaya lebih lengkap dan dapat memahami secara mendetail, pada artikel ini akan dijelaskan tiga jenis investasi berdasarkan jangka waktunya, yaitu sebagai berikut.

Investasi Jangka Pendek

Investasi Jangka Menengah

Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Pendek

Investasi Jangka Menengah

Investasi Jangka Panjang

Instrumen Investasi

Deposito

Investasi Deposito dikenal juga dengan sebutan investasi berjangka. Investasi jenis ini banyak diminati karena mudah dilakukan, yaitu hanya dengan menyimpan uang di bank dalam jumlah dan waktu tertentu. Uang yang disimpan tersebut nantinya akan berbunga dan menghasilkan keuntungan. Investasi Deposito hampir tidak memiliki risiko karena uang yang disimpan akan dikembalikan secara penuh, ditambah dengan bunganya. Investasi ini juga memiliki kekurangan, yaitu uang yang disimpan tidak boleh diambil sampai batas waktu yang sudah disepakati.

Saham

Investasi Saham merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan cara membeli bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Proses pembelian saham bisa dilakukan pada bursa saham agar mendapatkan persentase kepemilikan dari sebuah perusahaan. Keuntungan dari investasi ini ada dua, yaitu Capital Gain dan Deviden. Capital Gain adalah keuntungan yang bisa diperoleh karena adanya peningkatan harga surat saham. Sedangkan Deviden adalah keuntungan yang diperoleh dari pembagian profit perusahaan sesuai persentase kepemilikan saham.

Obligasi

Investasi Obligasi merupakan pembelian surat utang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau lembaga untuk mendapatkan keuntungan dari bunga yang diberikan. Meskipun ada jangka waktu yang sudah ditentukan, tetapi Investasi Obligasi bisa dibatalkan kapan pun (modal ditarik) dengan bunga yang akan disesuaikan. Obligasi memiliki risiko kerugian ketika perusahaan atau lembaga gagal membayar utang. Maka dari itu, disarankan untuk membeli surat utang kepada pemerintah karena risiko gagal bayar yang kecil.

Emas

Investasi Emas adalah salah satu jenis investasi berbentuk barang fisik. Investasi ini sangat mudah karena prosesnya sama seperti jual-beli biasa. Bedanya, emas yang sudah dibeli akan disimpan terlebih dahulu untuk jangka waktu yang cukup lama sampai harganya naik. Setelah kenaikan harga tertentu, barulah kemudian emas tersebut dijual. Risiko Investasi Emas sangat kecil karena harganya stabil dan terus naik. Kelemahannya, emas mudah dicuri sehingga harus menyediakan tempat aman atau menggunakan aplikasi penyimpanan emas.

Reksa Dana

Investasi Reksa Dana merupakan jenis investasi yang modalnya dipercayakan kepada Manajer Investasi. Nantinya Manajer Investasi akan menginvestasikan modal tersebut agar mendapat keuntungan. Investasi Reksa Dana sudah dijelaskan pada UU Pasar Modal No. 8 pasal 1 ayat (27) Tahun 1995, yaitu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Setidaknya terdapat lima jenis Reksa Dana, yaitu Pendapatan Tetap, Index, Saham, Pasar Uang, dan Campuran.

Cryptocurrency

Investasi Cryptocurrency atau Mata Uang Kripto (sebut saja Investasi Kripto) adalah investasi yang memiliki kesamaan dengan Investasi Emas, yaitu membeli sejumlah mata uang kripto dengan tujuan untuk dijual kembali di masa depan ketika harganya naik. Hanya saja, Investasi ini tidak memiliki bentuk fisik layaknya Investasi Emas. Musabab tidak memiliki bentuk fisik dan hanya berbentuk digital, maka dari itu tingkat fluktuasi mata uang ini sangat mudah berubah-ubah. Alhasil, risiko investasi pun juga sangat tinggi yang bisa menyebabkan kerugian.

Manfaat
Investasi

Sama seperti menabung, investasi juga memiliki segudang manfaat yang bisa didapatkan. Berikut ini beberapa manfaat dari investasi.

Bekal Masa Depan

Salah satu manfaat investasi yaitu sebagai bekal masa depan. Cara termudah untuk mempersiapkan masa depan dengan investasi adalah dengan membeli sejumlah Emas untuk dijual kembali di kemudian hari. Sebab harga emas relatif stabil dan mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Meningkatkan Aset

Seseorang yang menanam modal dengan cara membeli sebidang tanah yang bertujuan untuk investasi akan mendapatkan keuntungan karena harga tanah setiap tahun meningkat.

Mampu Mengatur Keuangan

Orang yang berinvestasi cenderung memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan dengan baik. Sebab jika keuangan tidak diatur dengan baik, maka orang tersebut tidak akan memiliki cukup uang untuk berinvestasi.

Meningkatkan Kesabaran

Investasi bukan hanya melihat peluang menguntungkan saja, tetapi juga memilih keuntungan yang maksimal. Hal inilah yang biasanya membuat investor menunggu dengan sabar demi mendapat keuntungan yang lebih besar.

Menentukan Keputusan yang Tepat

Seseorang yang berinvestasi harus bisa menentukan keputusan dengan tepat untuk menghindari kerugian. Hal ini biasanya terbawa kedalam dunia nyata sehingga orang tersebut mampu menentukan keputusan tepat dalam hidupnya.

Potensi Investasi Aset Kripto

Cryptocurrency atau Mata Uang Kripto adalah mata uang virtual yang terjamin keamanannya karena menggunakan teknik kriptografi. Maksud aman di sini berarti mata uang ini tidak mungkin dipalsukan atau digandakan. Sistem keamanan mumpuni yang dimiliki oleh mata uang kripto tak lepas dari peran teknologi blockchain. Selain itu, blockchain juga sangat berpengaruh terhadap pendistribusian mata uang kripto melalui berbagai komputer yang membentuk jaringan terdesentralisasi sehingga tidak terikat oleh otoritas pusat seperti bank.

Saat ini memang sudah banyak orang yang memiliki mata uang kripto, tetapi di Indonesia sendiri mata uang ini bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Maka dari itu, mata uang kripto harus ditukar/dijual terlebih dahulu agar menjadi mata uang rupiah atau dolar bila ingin digunakan. Seiring berjalannya waktu, mata uang kripto semakin banyak, antara lain Bitcoin, Ethereum, Theter, BNB, Dogecoin, Shiba Inu, dan sebagainya.

Investasi kripto berarti membeli sejumlah mata uang kripto, bisa berupa bitcoin, ethereum, theter, dan sebagainya untuk dijual kembali di masa depan agar mendapat keuntungan. Investasi mata uang kripto cukup menjanjikan, sebab harganya cenderung naik dari tahun ke tahun. Seperti contohnya bitcoin. Pada tahun 2009 ketika bitcoin baru pertama muncul, seseorang dengan nama online Sirius berhasil menjual 5.050 bitcoin dengan harga sekitar Rp. 76.840. Itu berarti pada tahun 2009 harga 1 bitcoin hanya sekitar Rp. 14 saja. Sekarang, setelah 14 tahun berlalu, harga bitcoin melambung tinggi hingga mencapai Rp. 600.000.000. Ternyata kenaikan harga tersebut tidak hanya dialami oleh bitcoin saja, tetapi juga mata uang kripto.

Perkembangan Harga Beberapa Mata Uang Kripto Populer