Ada berbagai macam teknologi yang saat ini digunakan oleh manusia, salah satunya adalah Internet of Things (IoT). Teknologi tersebut sering digunakan oleh manusia untuk membantu pekerjaan yang dilakukan dari jarak jauh, seperti mengontrol lampu melalui internet, transfer data dari sensor jarak jauh secara realtime, melacak kendaraan, dan lain sebagainya. Semua manfaat tersebut tentu sangat membantu pekerjaan manusia. Beruntung, aku bisa berkenalan dengan teknologi ini secara langsung.
Pertama Kali Mengenal IoT
Aku merupakan mantan mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Pelita Bangsa, yang lulus pada tahun 2021 kemarin. Dulu, ketika semester awal kuliah, aku pernah mengikuti seminar yang diadakan oleh kampus. Seminar tersebut menghadirkan Bapak Onno W Purbo yang merupakan salah satu pakar teknologi di Indonesia, sebagai pembicara. Pria yang sudah mendapatkan banyak penghargaan di bidang teknologi tersebut, membawakan materi tentang microcontroller dan konsep Internet of Things (IoT). Entah karena materinya yang menarik atau pembawaan Bapak Onno yang menyenangkan, membuat aku terus mengikuti seminar tersebut dengan semangat. Setelah seminar selesai, aku menjadi tertarik untuk mempelajari microcontroller dan IoT lebih dalam lagi.
Dari situ, aku terus mempelajari tentang microcontroller dan IoT. Kebetulan, saat itu teman-teman sekelas juga tertarik untuk mempelajari kedua teknologi tersebut. Hingga akhirnya kami membentuk sebuah komunitas belajar bernama The Scientist. Nah, dari komunitas kecil inilah aku dan teman-teman belajar banyak tentang microcontroller dan konsep IoT.
Ada banyak ilmu yang bisa aku implementasikan setelah belajar bersama teman-teman dari The Scientist. Salah satunya adalah membuat peralatan sederhana yang dikendalikan secara otomatis oleh sensor-sensor, maupun alat yang mampu dikendalikan melalui jaringan nirkabel seperti bluetooth dan gelombang radio. Aku juga berhasil membuat sistem pengendali lampu jarak jauh menggunakan telegram, dengan konsep IoT tentunya. Ternyata penggabungan teknologi microcontroller dan IoT dapat menciptakan alat-alat canggih dan mengagumkan yang sebelumnya tidak pernah aku buat. Hal ini memicu aku dan teman-teman untuk terus mempelajarinya.
Berikut beberapa alat yang aku buat dengan menggunakan microcontroller dan konsep IoT.
Setelah beberapa lama mempelajari microcontroller dan IoT di komunitas The Scientist, akhirnya aku dan beberapa member The Scientist mendapat kesempatan untuk berbagi ilmu tentang kedua teknologi tersebut kepada teman-teman mahasiswa yang lain. Kami membuat acara Workshop Arduino yang disponsori oleh HIMATIF Universitas Pelita Bangsa dan Bapak Yanwar Purnama selaku Owner Indowebsite.
Setelah berhasil membuat acara Workshop Arduino, aku dan beberapa teman dari komunitas The Scientist belajar lebih dalam lagi. Kami mempelajari tentang Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan Single-Board Circuit (SBC), Raspberry Pi. Kombinasi antara AI dan IoT membuat aku semakin takjub dengan teknologi. Luar biasa! Berkat pembelajaran tentang AI dan IoT yang kami lakukan, membuat kami berkesempatan untuk kembali membagikan ilmu, yaitu mengisi acara Seminar dan Workshop Raspberry Pi yang diadakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Cikarang.
Perkenalanku dengan microcontroller dan IoT terus berlanjut hingga di akhir masa kuliah. Saat menjalankan tugas akhir skripsi, aku memutuskan membuat alat untuk mendeteksi cuaca yang dibangun dari microcontroller dan IoT. Judul skripsi yang aku buat adalah “Rancang Bangun Alat Meteorologi Otomatis Berbasis Internet of Things“.
Pada dasarnya, alat meteorologi yang aku buat memiliki fungsi yang sama dengan alat meteorologi milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Bedanya, alat meteorologi milikku dapat mengukur dan mencatat parameter cuaca (suhu udara, kelembaban udara, tekanan udara, curah hujan) secara otomatis. Ada beberapa sensor yang aku gunakan untuk membangun alat ini, antara lain sensor DHT11 (mengukur suhu dan kelembaban udara), sensor MPX5700AP (mengukur tekanan udara), dan sensor Hc Sr04/Ultrasonic (mengukur curah hujan).
Selain dapat berjalan secara otomatis, kelebihan dari alat meteorologi yang aku buat adalah dapat diakses oleh semua orang. Jika BMKG mengharuskan seseorang untuk membuat akun terlebih dahulu sebelum dapat mengakses data cuaca, maka pada sistem yang aku buat, tidak demikian. Siapapun bisa mengakses data cuaca dari alat meteorologi milikku tanpa harus membuat akun terlebih dahulu. Data yang disajikan juga sangat lengkap dan tidak dibatasi.
Cara kerja alat meteorologi ini sangat sederhana, aku hanya perlu menghubungkan sensor-sensor pada microcontroller yang telah diprogram, kemudian dihubungkan dengan wifi untuk mengirim dan menyimpan data pada server. Saat ini sudah ada board microcontroller yang sudah include dengan modul wifi ESP8266, yaitu board NodeMCU. Nah, NodeMCU inilah yang akan menghubungkan alat meteorologi dengan internet sehingga data yang terekam oleh sensor dapat dikirim ke server dan disimpan pada database (Cloud Storage). Data cuaca yang disimpan pada server, selanjutnya ditampilkan pada halaman website, dimana semua orang bisa mengakses dan mengunduhnya.
Sistem dari microcontroller dan IoT ini, akhirnya berhasil mengantarkanku untuk mendapatkan gelar sarjana. Alhamdulillah.
Itulah awal mula aku berkenalan dengan IoT, sangat menyenangkan. Maka dari itu, hingga saat ini aku masih bermain-main dengan microcontroller dan IoT. Bahkan, ada rencana untuk membuat alat-alat yang bermanfaat bagi masyarakat dengan menggunakan kedua teknologi tersebut. Semoga bisa terlaksana. Aamiin.
Apa itu IoT?
Sedari tadi membicarakan tentang IoT, sebenarnya apa sih IoT itu?
Istilah “Internet of Things” (IoT) pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton yang merupakan co-founder dari Auto-ID Lab MIT pada saat melakukan presentasi kepada Proctor & Gamble di tahun 1999.
Kevin Ashton mengoptimalkan RFID yang digunakan pada barcode detector untuk supply-chain management domain. Dia juga memulai Zensi, yaitu sebuah perusahaan yang membuat energi untuk teknologi penginderaan dan monitoring.
Berikut ini adalah kutipan dari Kevin Ashton yang ditulis pada tahun 22 Juli 2009 di jurnal RFID.
If we had computers that knew everything there was to know about things-using data they gathered without any help from us-we would be able to track and count everything, and greatly reduce waste, loss and cost. We would know when things needed replacing repairing or recalling, and whether they were fresh or past their best. We need to empower computers with their own means of gathering information, so they can see, hear and smell the world for themselves, in all its random glory.
Kevin Ashton
Kutipan dari Kevin Ashton tersebut dapat memberikan ide yang melatarbelakangi pengembangan IoT. Sebab menurutnya, hampir semua data yang beredar di internet berasal dari hasil input atau hasil capture yang dilakukan oleh manusia ke dalam sistem.
Sedangkan definisi menurut Rekomendasi ITU-T Y.2060, pengertian Internet of Things adalah sebagai berikut.
Sebuah penemuan yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada melalui penggabungan teknologi dan dampak sosial. Jika ditinjau dari standarisasi secara teknik, IoT dapat digambarkan sebagai infrastruktur global untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, memungkinkan layanan canggih dengan interkoneksi, baik secara fisik dan virtual berdasarkan pada yang telah ada dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi (ICT).
Recommendation ITU-T Y.2060
Secara sederhana Internet of Things (IoT) dapat diartikan sebagai berikut.
Internet of things adalah suatu konsep untuk menghubungkan peralatan elektronik dengan teknologi digital, sehingga peralatan tersebut bisa dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan internet.
Widya Matador
Jika dilihat secara harfiah, Internet of Things (IoT) merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu Internet dan Things. Dimana kedua kata tersebut memiliki arti sebagai berikut.
- Internet, merupakan sebuah jaringan komputer yang menggunakan protokol-protokol internet (TCP/IP) yang digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dalam lingkup tertentu.
- Things, dapat diartikan sebagai objek-objek dari dunia fisika yang diambil melalui sensor-sensor yang kemudian dikirim melalui internet.
Sebenarnya, selain Internet dan Things, terdapat komponen lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan teknologi Internet of Things yang utuh, yaitu adanya komponen pendukung: Teknologi Semantic. Nah, teknologi Semantic ini digunakan untuk mempermudah model penyimpanan dan pertukaran informasi dalam skema Internet of Things. Ilustrasi hubungan dari ketiga komponen tersebut, dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Meskipun konsep Internet of Things terlihat sangat sempurna, namun tetap saja ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika menggunakan teknologi ini. Menurut Harmon, Castro-Leon, dan Bhide (2015), ada 10 hal penting dalam solusi penggunaan IoT, yaitu sebagai berikut.
- Sensor
Merupakan salah satu komponen penting dalam konsep IoT. Jumlah data yang dihasilkan sensor sangat besar dan peralatan IoT akan berkomunikasi melalui channel komunikasi seperti wi-fi. - Keamanan
Ancaman dalam konsep IoT tentu ada, salah satunya serangan cyber yang berpotensi membahayakan infrastruktur penting seperti jembatan, dam air, airport, dan sebagainya. Setidaknya ada 4 level keamanan yang dibutuhkan, yaitu pengamanan tempat penyimpanan untuk data sensor, pengamanan dalam database, pengamanan untuk komunikasi, dan pengamanan dalam lingkungan yang dieksekusi. - Fault Tolerance
Merupakan kunci penting dalam elemen infrastruktur yang berfungsi apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti listrik padam atau bencana alam. Hal tersebut juga diperlukan apabila sistem terancam dari pencurian data atau terkena malware, maka malware tersebut dapat diatasi sebelum menyebar lebih luas sehingga keamanan data dapat terjamin. - Energy Harvesting
Ada kalanya peralatan IoT ditempatkan pada wilayah yang tidak mendukung suplai listrik. Dalam lingkungan tersebut, kinerja peralatan IoT tersebut harus memiliki mekanisme untuk menjamin bahwa alat akan terus beroperasi selama 10 – 20 tahun tanpa adanya campur tangan manusia. Salah solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sel surya sebagai pasokan listrik. - Konektivitas
Jaringan IoT harus mendukung sensor yang lambat dan cepat. Artinya, jika tidak digunakan maka konektivitasnya lambat. Sebaliknya, jika menangkap sesuatu yang penting maka membutuhkan konektivitas yang cepat. Seperti contohnya sensor yang cepat dibutuhkan apabila kamera CCTV menganalisis secara real-time kejadian kecelakaan, tetapi apabila tidak ada kecelakaan maka tidak ada yang dikomunikasikan di cloud, pada kondisi inilah bisa disebut sebagai sensor lambat. - Pengelolaan
Biasanya peralatan IoT ditempatkan pada jarak yang berjauhan, sehingga jaringan IoT harus mempertimbangkan cara untuk mengelola peralatan tersebut. Pengelolaan yang dimaksud meliputi pembaharuan sistem, profil, algoritma, dan parameter utama dalam pengelolaan. - Mesh-networked devices
Peralatan IoT harus bisa berkomunikasi dengan peralatan lainnya tanpa harus melewati jaringan backend, berbagai data, dan berkomunikasi dengan peralatan lain di sekitarnya untuk memproses data secara bersama-sama. - Application Programming Interface (API) yang terbuka
Jaringan IoT harus memiliki akses untuk data yang bisa disebar dan agar bisa digunakan untuk pengembangan dari aplikasi inovatif. Hal ini dilakukan untuk menciptakan servis yang lebih baik, sebab data set yang dibuat oleh sensor bisa berjumlah sangat banyak sehingga data tersebut harus bisa disimpan tanpa dianalisis. - Backend atau penyimpanan dengan cloud
Di sini data dan statistik akan disimpan, dianalisis, dan diproses untuk menghasilkan keputusan besar yang bisa digunakan. Contohnya data cuaca yang sudah terekam oleh sensor dan disimpan pada cloud dapat digunakan untuk memprediksi cuaca di daerah tertentu. - Komunikasi jaringan sensor
Ada beberapa metode yang digunakan oleh perangkat IoT, antara lain 3G, LAN, GPRS, WiFi, Radio Frequency Identification (RFID), DSL. Perangkat IoT memiliki persyaratan agar dapat berkomunikasi sehingga alat tersebut dapat mengkonfigurasi diri sendiri, memproses informasi, memperbaiki diri sendiri, mengurus diri sendiri (self-maintain), membuat keputusan secara independen, dan diharapkan dapat berperan aktif dalam menonaktifkan diri sendiri.
Pendapat lain yang mengungkapkan hal penting dalam solusi penggunaan IoT, juga diungkapkan oleh Miorandi, Sicari, De Pellegrini, & Chlamtac (2012) yang menambahkan dua hal lagi selain sepuluh hal di atas, yaitu:
- Scalability
Permasalahan scalability muncul seiring berkembangnya objek yang terkoneksi pada jaringan IoT. Permasalahan tersebut antara lain interkoneksi yang rumit dan berisiko ketika alat yang menggunakan jaringan IoT semakin banyak, atau sulitnya knowledge management yang ada karena mungkin untuk dibuatnya versi digital dari setiap alat yang sebelumnya sudah ada di dunia nyata. - Kemampuan melacak alat
Semakin maju teknologi, sebaiknya pengembangan alat yang terhubung ke IoT juga semakin canggih. Dimana alat tersebut memiliki kemampuan untuk dilacak di dunia nyata.
Manfaat IoT
Saat ini kita bisa melihat bahwa pemanfaatan teknologi IoT sudah merambah ke berbagai sektor, mulai dari industri, perkantoran, perumahan, konstruksi, kesehatan, dan lain sebagainya. Sudah banyak pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh manusia sebagai alat untuk memudahkan segala kegiatan. Menurut Yudho Yudhanto dan Abdul Azis dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Teknologi Internet of Things” mengungkapkan bahwa jika ditelaah, ada tiga manfaat utama dari IoT, yaitu:
1. Improved Customer Engagement
Teknologi IoT akan meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengotomatisasikan segala tindakan. Seperti contohnya dalam teknologi IoT yang diterapkan pada sebuah mobil. Jika terjadi masalah pada mobil tersebut, sistem akan mendeteksinya dan memberitahu pengguna maupun pabrikan tentang masalah tersebut. Hingga jadwal service pun akan diberitahu secara otomatis oleh sistem sehingga pabrikan dapat memastikan ketersediaan bagian mobil yang kemungkinan akan diganti.
2. Technical Optimization
Teknologi IoT sangat berperan dalam meningkatkan kegunaan teknologi dan membuatnya menjadi lebih baik. Seperti contohnya dalam penerapan IoT pada sebuah mobil. Jika teknologi IoT diterapkan pada beberapa mobil yang berbeda dan mendapatkan data dari mobil-mobil tersebut untuk kemudian dianalisis, maka pabrikan dapat meningkatkan desain dan membuatnya lebih efisien.
3. Reduce Waste
Wawasan kita tentang berbagai macam hal masih sangat minim, namun dengan teknologi IoT yang dapat menyediakan berbagai informasi real-time dan menyimpannya pada cloud, maka kita bisa menganalisa informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang efektif dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik. Seperti contoh kasus IoT yang dipasang pada mobil. Jika pabrikan menemukan kesalahan pada banyak mesin, maka pabrikan dapat melacak vendor pembuat mesin tersebut dan memperbaikinya dari sisi vendor yang bersangkutan.
Implementasi IoT untuk Memudahkan Aktivitas Manusia
Penggunaan teknologi IoT dalam kehidupan manusia sudah sangat banyak, sebab IoT dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Bukan hanya itu, kini IoT juga terus berkembang dengan pesat sehingga bertransformasi menjadi teknologi yang dapat diandalkan untuk mengerjakan berbagai kegiatan. Lalu apa saja implementasi IoT yang dimanfaatkan untuk memudahkan aktivitas manusia?
Smart Home
Konsep Smart Home sangat sederhana, yaitu mengontrol beberapa peralatan elektronik seperti lampu, AC, televisi, kompor listrik, penghangat ruangan, dan barang elektronik lainnya, dari jarak jauh dengan koneksi internet. Teknologi IoT dalam penerapan prinsip Smart Home sangat penting, bahkan menjadi inti dari sistem Smart Home tersebut. Dimana manusia dapat mengontrol peralatan dari jarak jauh dan dari manapun dengan menggunakan koneksi internet. Hal ini sangat memudahkan, bukan?
Sistem Monitoring
Sistem monitoring yang dibuat dengan menggunakan konsep IoT dapat diterapkan hampir di semua sektor, seperti industri, keamanan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Seperti contohnya di sektor industri, sistem monitoring suhu mesin yang dapat dipantau dari jarak jauh akan menurunkan risiko kerusakan mesin sebab teknisi bisa dengan cepat mengetahui mesin yang suhunya tidak normal sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi atau perbaikan.
Sistem Keamanan
Teknologi IoT juga dapat diimplementasikan untuk membuat sistem keamanan. Ada banyak sistem keamanan yang bisa dibuat dengan menggunakan konsep IoT, antara lain alarm kebakaran, alat pelacak pada sepeda motor, pendeteksi gempa bumi pada gedung, dan sebagainya. Semua sistem keamanan tersebut dapat dikombinasikan dengan konsep IoT sehingga pengguna dapat memantau atau mengontrolnya dari jarak jauh secara mudah dan efisien.
Sistem Otomatisasi
Sensor-sensor yang terhubung dengan menggunakan konsep IoT bukan hanya bisa dikontrol dari jarak jauh, tetapi juga bisa digabungkan dengan sistem kecerdasan buatan, sehingga bisa mengambil keputusan sendiri secara otomatis. Sistem yang sudah diotomatisasi ini dapat diterapkan di berbagai sektor seperti pertanian, industri, ekonomi, dan sebagainya. Salah satu contoh implementasi di sektor pertanian adalah alat penyiram tanaman otomatis.
Sistem Kendali
Sistem kendali ini dapat dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet. Sebenarnya, sistem kendali ini tidak terbatas pada pengendalian alat-alat kecil pada Smart Home saja, namun bisa lebih dari itu. Sistem kendali juga bisa diterapkan untuk melakukan hal-hal yang lebih besar, seperti mengendalikan tangan robot untuk melakukan operasi dari jarak jauh, mengendalikan jembatan penyeberangan kapal, hingga sistem kendali peluncuran bom nuklir.
Widya Matador
Penggunaan teknologi IoT yang sudah merambah di berbagai sektor, membuat banyak perusahaan tertarik untuk mengembangkan, membuat produk dan layanan dengan konsep IoT. Salah satunya adalah perusahaan teknologi Widya Matador yang menyediakan produk dan layanan berbasis IoT untuk meningkatkan profitabilitas bisnis. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan untuk pengguna produk dan layanan dari Widya Matador, antara lain sebagai berikut.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
- Memonitor aset bisnis secara real-time
- Mendukung K3 dan menunjang kebutuhan teknis
Produk dan layanan dari Widya Matador dapat digunakan untuk memberikan solusi dalam pengumpulan data dan konstruksi seperti menentukan nama driver, jenis kendaraan dan lokasi, mengetahui aktivitas per kegiatan (parking, loading, dumping, stopping), mengetahui posisi dan rute secara real-time, dan mengetahui idle time dan hour meter. Selain itu juga bisa digunakan untuk kebutuhan logistik dan transportasi seperti mengetahui bahan bakar secara real-time, mengetahui kecepatan kendaraan, optimalisasi rute perjalanan, dan memantau kebiasaan mengemudi.
Widya Matador memiliki produk dan layanan yang dapat membantu aktivitas bisnis menjadi lebih mudah dan efisien. Produk dan layanan tersebut antara lain, Matador Tracker, Matador Glass, Matador Eye, dan IoT Consultant. Berikut ini detail dari produk dan layanan tersebut.
Matador Tracker
Salah satu produk yang dibuat oleh Widya Matador adalah Matador Tracker. Produk ini sangat cocok digunakan untuk usaha di bidang transportasi atau bidang lain yang melibatkan kendaraan dan alat berat.
Keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan produk Matador Tracker yaitu: dapat meningkatkan efisiensi dan kesadaran keselamatan kerja, dapat memantau armada dengan mudah, membuat manajemen pengguna untuk kinerja yang lebih baik, menentukan batas wilayah kerja, dan bisa melihat laporan pekerjaan.
Bagaimana cara Matador Tracker bekerja? Sehingga memiliki kecanggihan sedemikian rupa? Seperti inilah cara kerja Matador Tracker dari Widya Matador.
- Bekerja menggunakan satelit.
Fitur GPS Tracker dapat mengirim dan menerima informasi lokasi secara real time dengan menggunakan satelit. Informasi lokasi yang didapatkan dari GPS Tracker tersebut kemudian dikirim ke sistem perangkat agar dapat dimonitoring dari jarak jauh. - Terhubung ke perangkat kendaraan.
Matador Tracker dapat dihubungkan dengan perangkat yang ada pada kendaraan, seperti baterai dan kunci kontak. Perangkat tersebut juga terhubung dengan micro controller sehingga bisa memantau kinerja kendaraaan. - Membutuhkan sumber daya.
Kebutuhan sumber daya listrik dari GPS Tracker dapat dipenuhi dengan menghubungkan perangkat pada aki kendaraan. Cara seperti ini lebih mudah daripada menggunakan baterai, karena tidak perlu mengganti baterai secara berkala. - Menunjukan kondisi kendaraan.
Perangkat kendaraan (kunci kontak) yang terhubung dengan GPS Tracker, dapat memberikan gambaran kondisi operasional kendaraan dan perilaku pengemudi. - Penyimpanan eksternal.
Selain dapat dilihat secara real time, pengguna Matador Tracker juga dapat menyimpan dokumentasi perjalanan pada penyimpanan eksternal (SD Card) yang ada di dalam perangkat GPS Tracker. - Fitur sensor.
Selain terhubung dengan berbagai perangkat kendaraan, GPS Tracker juga memiliki sensor tambahan yang bisa menangkap input sinyal analog maupun digital. - Database penyimpanan.
Semua informasi yang dikumpulkan secara real time oleh Matador Tracker akan dikirim pada server dan disimpan di database berupa cloud server. - Perangkat kontrol.
Data yang sudah tersimpan di dalam database dapat dikelola melalui ponsel atau laptop, sehingga pengguna dapat memantau lokasi dan kondisi kendaraan dengan fleksibel.
Produk Matador Tracker juga dapat mewujudkan Net Zero Emission dengan cara melakukan efisiensi bahan bakar, pengoperasian aset yang baik, dan menjaga aset selalu dalam kondisi optimal. Ketiga hal tersebut dapat menurunkan permintaan akan bahan bakar dan mampu menekan emisi karbon sehingga dapat membantu tercapainya Net Zero Emission.
Matador Glass
Produk Matador Glass dari Widya Matador merupakan perangkat kacamata pintar untuk menunjang keselamatan dan operasional kerja. Matador Glass memiliki beberapa fitur yang dapat dikendalikan melalui aplikasi android atau laman website. Fitur tersebut antara lain perintah suara, live streaming, share screen dan chatroom.
Kamera yang terpasang pada kacamata pintar ini memiliki resolusi 1280px x 720px yang bisa diaktifkan dengan voice command, sehingga membuatnya mudah digunakan dalam kondisi apapun. Terlebih baterai yang terpasang pada kacamata ini juga mampu bertahan hingga 6 jam dalam satu kali pengisian penuh, sehingga pengguna bisa menggunakannya dengan durasi yang memuaskan. Di dalam Matador Glass juga terdapat memori eksternal untuk menyimpan tayangan secara offline, hal ini membuat pengguna tidak perlu khawatir kehilangan sinyal dan streaming terhenti.
Matador Glass dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk menunjang keselamatan dan operasional kerja, sektor perusahaan tersebut antara lain sebagai berikut.
- Pertambangan dan Konstruksi.
Para pekerja lapangan di sektor pertambangan dan konstruksi membutuhkan komunikasi yang baik untuk menunjang keselamatan. Sebab miskomunikasi antar pekerja dapat membahayakan keselamatan para pekerja di lapangan. Matador Glass hadir untuk meningkatkan keselamatan para pekerja dengan menyediakan media komunikasi yang baik berbasis IoT. Dengan begitu, para pekerja dapat fokus melakukan pekerjaan dengan aman dan terhubung dengan rekan lain yang bisa memantau. - Industri Agraria.
Matador Glass dapat digunakan oleh para peneliti, tim kesehatan, dan pengawas lapangan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri agraria. Tim pekerja lapangan yang menggunakan Matador Glass bisa berkomunikasi atau mengirim gambar dengan mudah saat membutuhkan analisa lebih lanjut terhadap objek yang perlu ditangani. Selain itu, juga bisa melakukan dokumentasi secara cepat dan efisien menggunakan perintah suara. - Logistik dan Perdagangan.
Produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, tentu harus memiliki kualitas yang baik. Oleh sebab itu, peran divisi Quality Control sangat penting. Matador Glass dapat membantu divisi Quality Control dengan kemampuan yang dimilikinya. Semua produk yang telah dibuat oleh perusahaan dengan mudah diawasi oleh pengguna Matador Glass, sebab kacamata pintar ini mampu merekam dan mendokumentasikan semua produk yang dilihat oleh pengguna. - Rumah Sakit dan Bidang Medis Lain.
Salah satu fitur yang dimiliki oleh Matador Glass adalah melakukan live streaming. Fitur ini dapat menunjang telemedicine (konsultasi pengobatan jarak jauh) yang semakin banyak diminati. Selain itu, fitur share screen yang dimiliki Matador Glass juga dapat membantu proses edukasi di bidang medis terutama untuk kegiatan praktikum.
Matador Eye
Produk Matador Eye merupakan sistem yang dapat memantau dan mengelola aset lebih lanjut dengan teknologi yang lebih canggih. Produk ini dapat menampilkan visual hingga 3600 dan didukung oleh berbagai macam sensor yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Perangkat yang terpasang pada produk Matador Eye antara lain:
- HD 3600 Camera.
Fitur kamera HD yang dapat memantau area sebesar 3600 akan memberikan sudut pandang yang luas dalam memantau aktivitas kerja para karyawan. Selain itu, kamera ini juga dapat berfungsi sebagai sistem keamanan dan K3 yang mampu menampilkan keadaan di lingkungan kerja secara real time. - Customized Censors.
Produk Matador Eye tidak hanya dilengkapi dengan kamera HD dengan sudut pandang 3600 saja, tetapi juga dapat dilengkapi dengan sensor-sensor pendukung yang dibutuhkan. Sensor-sensor pendukung tersebut antara lain sensor suhu, sensor getaran, sensor api, sensor air, dan sebagainya. - Local & Cloud Storage.
Terdapat dua jenis penyimpanan yang tersedia pada produk Matador Eye, yaitu local storage dan cloud storage. Jadi, selain dapat disaksikan secara live streaming, hasil rekaman dari kamera juga dapat disimpan pada kedua storage tersebut.
IoT Consultant
Selain membuat produk, Widya Matador juga menyediakan layanan IoT Consultant. Layanan ini diperuntukan untuk semua pebisnis yang ingin membuat perubahan pada bisnisnya dengan menemukan solusi yang tepat melalui teknologi IoT. Ada tiga poin penting yang akan didapatkan jika pebisnis menggunakan layanan ini, antara lain.
- Adaptasi Teknologi.
Setelah berkonsultasi dan menemukan permasalahan bisnis yang dihadapi, maka tim konsultan dari Widya Matador akan memberikan solusi yang tepat. Tentu saja, solusi yang ditawarkan merupakan adaptasi teknologi terkini dan mumpuni sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat, efisien, dan tepat. - Hardware & Software Solution.
Proses penyelesaian masalah bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan hardware atau software yang tepat. Tim konsultan Widya Matador tidak hanya memberikan solusi dalam bentuk saran saja, tetapi juga bisa menggunakan hardware maupun software sebagai solusinya. Hardware dan software yang dibuat, bisa disesuaikan dengan jenis masalah yang ada. - End Solution.
Apapun masalah yang ingin diselesaikan dengan teknologi IoT, tim konsultan Widya Matador akan melayani dengan profesional hingga menemukan solusi yang diharapkan. Jadi, tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi, sebab semua masalah pasti memiliki jalan keluarnya. Layanan IoT Consultant siap menyelesaikan masalah tersebut dengan solusi yang tepat, cepat, dan akurat.
Kesimpulan
Internet of Things (IoT) memiliki banyak manfaat dan sudah diimplementasikan untuk memudahkan aktivitas manusia. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan dengan menggunakan tenaga ekstra, bisa diatasi dengan menggunakan IoT sehingga dapat diselesaikan dengan tenaga yang lebih kecil. Sistem yang sebelumnya harus diawasi oleh manusia pada ruang kendali, kini bisa diawasi dari mana saja tanpa terbatas ruang.
Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi IoT untuk umat manusia, membuatnya sangat populer dan digemari. Maka dari itu, perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba untuk menyediakan produk dan layanan berbasis IoT. Salah satu perusahaan tersebut adalah Widya Matador.
Widya Matador menyediakan produk dan layanan berbasis IoT yang dapat digunakan oleh perusahaan di berbagai sektor. Saat ini, Widya Matador menyediakan tiga produk: Matador Tracker, Matador Glass, dan Matador Eye; dan satu layanan: IoT Consultant.
Perkembangan IoT terus berlanjut, maka dari itu, tidak menutup kemungkinan akan terciptanya alat-alat baru berbasis IoT yang lebih canggih di masa depan. Kita sebagai masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan tersebut, bahkan harus menjadi salah satu pencetus inovasi IoT. Semoga perekambangan IoT ini dapat terus menciptakan alat baru yang mampu memudahkan semua aktivitas manusia. Aamiin.
Sumber:
- Buku “Pengantar Teknologi Internet of Things” yang ditulis oleh Yudho Yudhanto dan Abdul Azis.
- https://widyamatador.com/
- Skripsi “Rancang Bangun Alat Meteorologi Otomatis Berbasis Internet of Things” yang ditulis oleh Wiko Nurdian.