Pantai Baro

Potensi Pantai Baro Sebagai Destinasi Wisata Favorit Di Kabupaten Cirebon

Seperti biasa, pagi ini aku bangun ketika mentari belum menampakan wajahnya. Semangatku masih sama seperti sebelumnya, namun ada satu hal yang berbeda. Pagi ini, aku bisa menghirup udara segar di kampung halaman. Ya, aku sedang mengambil cuti tahunan. Sehingga bisa bersantai dan menikmati kesegaran udara pagi di desa tempatku lahir. Berbeda dengan kota tempatku bekerja, udara di kampung halamanku ini sangat menyejukan dan tanpa adanya polusi.

Komplit rasanya, menikmati udara pagi dengan ditemani secangkir teh hangat. Tak lupa, ubi rebus yang juga tidak kalah hangatnya, membuat aroma yang harmonis. Sedang asik menikmati hembusan udara yang menyegarkan ini, tiba-tiba dari dalam rumah, ibu memanggil.

“Wiko, minta tolong belikan ikan!” Suruh ibu.

“Aduh. Gagal, deh. Mau menikmati mentari terbit ala musisi indie” Pikirku.

Yah, tapi tak apa. Sekalian jalan-jalan pagi juga. Tapi ketika aku hendak membeli ikan di warung terdekat, ibu justru menegur.

“Enggak mau beli ikan di pasar Gebang?” Tanya ibu.

Sejenak aku terdiam, memperhitungkan semua yang bisa aku dapatkan jika membeli ikan di pasar. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli ikan di pasar Gebang, karena selain harganya yang murah, di sana aku juga bisa menikmati suasana laut dan matahari terbit. Segera aku keluarkan sepeda motorku dan bergegas menuju pasar Gebang.

Perjalanan Ke Pantai Baro

 

Perjalanan ke Pantai Baro

Bagi teman-teman yang belum mengetahui tempat ini, aku kasih bocoran sedikit yah. Jadi, pasar Gebang berada di pesisir kabupaten Cirebon (Pantura). Lebih tepatnya di desa Gebang Mekar Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon. Letaknya berada persis di samping jalan pantura, sehingga mudah dijangkau. Selain itu, ada satu tempat wisata yang dekat dengan pasar Gebang namun jarang diketahui oleh orang-orang. Namanya adalah pantai Baro. Inilah salah satu tempat wisata favorit yang ada di Cirebon Timur. Bagi kamu yang belum mengetahui tempat ini, aku akan ceritakan sedikit keindahannya untukmu.

Hanya sekitar 15 menit mengendarai sepeda motor, aku sudah sampai di pasar Gebang. Tapi, bukannya berhenti dan memilih ikan untuk dibeli, aku justru terus mengendarai sepeda motorku masuk ke dalam salah satu gang. Tentu saja, tujuannya adalah pantai Baro. Lebih baik menikmati matahari terbit di pantai terlebih dahulu, urusan membeli ikan bisa nanti ketika pulang. wkwkwkwk.

Letak pantai Baro berada sekitar 500 meter ke arah utara dari pasar Gebang. Tidak terlalu jauh, sehingga tak butuh waktu lama aku sudah sampai. Untuk masuk ke kawasan pantai Baro hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.2.000 saja. Namun saat aku kesitu belum ada petugas yang menjaga pintu masuk, mungkin karena masih pagi.

 

Tempat Penjemuran Ikan

Ketika masuk di kawasan pantai Baro, hal pertama yang akan dilihat adalah tempat penjemuran ikan. Ada banyak tempat penjemuran ikan milik warga sekitar yang berjejer di samping jalan. Namun saat aku kesitu, belum ada ikan yang dijemur, karena masih pagi hari. Mungkin pemiliknya juga sedang tidur, karena baru pulang miyang (mencari ikan). Warga di sekitar pantai Baro, sebagian besar memang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Maka tak heran jika ada banyak tempat penjemuran ikan di sini. Biasanya, ikan-ikan yang dijemur tersebut diolah menjadi ikan asin yang akan menemani sayur asem pada hidangan di meja makan kalian.

Tempat Pelelangan Ikan

 

Tempat Pelelangan Ikan

Tepat di ujung jalan, terdapat sebuah bangunan besar yang terbuka. Dahulu, bangunan ini dijadikan sebagai tempat pelelangan ikan. Dimana pembeli bisa bertemu langsung dengan nelayan yang baru pulang dari menangkap ikan. Sehingga proses jual-beli bisa berlangsung dengan cepat dan murah tentunya. Namun sayang, kini bangunan ini terbengkalai karena sudah tidak digunakan lagi. Para pembeli sungkan untuk masuk ke gang dan menuju pantai Baro, mereka lebih suka membeli ikan di pasar Gebang yang tempatnya lebih mudah dijangkau. Saat ini, bangunan tersebut hanya dijadikan sebagai tempat duduk-duduk saja oleh para pengunjung.

 

Mentari Terbit Pantai Baro

Aku segera bergegas menuju bibir pantai untuk menikmati mentari yang sudah menampakan wajahnya. Walaupun tidak ada pasir yang menghiasi, namun suasana pantai tetaplah pantai. Laut akan tetap mewarnai dan ombak akan terus berirama seiring hembusan angin yang menerpa. Kilauan cahaya keemasan mulai mencerahkan langit yang awalnya berwarna gelap. Jauh di tengah laut, siluet perahu nelayan terlihat masih sibuk dengan aktivitasnya. Indah sekali panorama yang dilukis oleh sang Pencipta. Rasanya sudah lama aku tidak menikmati suasana seperti ini. Menyaksikan transisi gelapnya langit, menuju warna birunya. Dengan diiringi desiran ombak yang membuat suasana semakin syahdu.

Bulan Di Pagi Hari

 

Bulan Di Pagi Hari

Ada satu hal yang menarik kala itu, ternyata rembulan terlambat untuk menyembunyikan wajahnya. Di sebelah timur, kilauan langit yang berwarna keemasan menghiasi langit. Namun di arah yang berlawanan, terlihat bulan yang masih menampakan wajahnya di antara langit biru yang belum terbaur oleh warna keemasan. Di ujung cakrawala, tepat di bawah rembulan, terlihat gagahnya gunung Ciremai. Bayangkan, bagaimana indahnya suasana perpaduan antara matahari terbit dan bulan, serta gunung dan lautan. Aku hanya pernah melihat semua itu di sini, di pantai Baro, Cirebon.

https://youtu.be/ZJS7z6nuxM8
Video Matahari Terbit dan Bulan

Setelah puas menikmati matahari terbit, aku melipir sedikit ke arah timur pantai Baro. Dulu, terakhir kali aku ke sini ketika ada sekumpulan mahasiswa yang sedang menanam pohon bakau. Aku ingin melihat perkembangan pohon bakau itu sekarang. Pasti sangat menyenangkan bermain di tengah hutan bakau yang rindang. Apalagi jika ada semacam jembatan kayu yang membelah hutan bakau tersebut. Waaahhhh. Tentu saja itu hanya khayalanku saja, karena aku tahu tidak ada jembatan kayu semacam itu di sana. Aku sedikit kecewa ketika melihat hutan bakau yang tumbuh masih sangat kecil dan tidak serindang seperti yang aku bayangkan. Ternyata lama juga waktu yang dibutuhkan bagi pohon bakau untuk berkembang. Padahal interval waktu terakhir aku ke sini, hingga sekarang sangat jauh. Artinya, pohon bakau ini sudah ditanam cukup lama. Meskipun begitu, tapi aku masih bisa menyaksikan keindahannya.

Hutan Bakau yang Masih Kecil

 

Hutan Bakau yang Masih Kecil

Sebenarnya, pantai ini sangat layak jika dimaksimalkan sebagai tempat wisata. Sebab potensi yang dimilikinya sangat menarik, salah satunya adalah hutan bakau ini. Bahkan, menurut aku pribadi, pantai Baro sangat layak jika dijadikan tempat wisata edukasi karena ada banyak pengetahuan tentang dunia bahari yang bisa dikenalkan pada anak-cucu kita. Sayangnya, potensi itu tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Semoga suatu hari nanti pemerintah daerah bisa memaksimalkan potensi wisata dari tempat ini, agar pantai Baro bisa dikenal oleh banyak orang dan menjadi destinasi wisata andalan yang ada di Cirebon Timur.

Hutan Bakau Pagi Hari

 

Hutan Bakau Pagi Hari

Terlalu asik menikmati keasrian pantai Baro, membuat aku lupa akan tugas yang telah diberikan oleh ibu. Ya, membeli ikan. Mengingat hal tersebut, aku segera pergi meninggalkan tempat yang sangat menarik ini. Walaupun ada sedikit keinginan hati agar bisa lebih lama lagi, namun sepertinya mentari tak mengijinkan aku untuk mewujudkan keinginan itu. Terik mentari mulai terasa di kulit, membuat aku harus bergegas.

Sampai di pasar Gebang, aku sempat kebingungan untuk membeli ikan dimana. Bukan karena tidak ada penjual ikan, melainkan karena terlalu banyak penjual ikan di sini. Apalagi semua ikan yang dijual masih terlihat segar, jadi bingung dah. Akhirnya pilihanku jatuh pada seorang penjual yang tak jauh dari tempatku berhenti. Ada banyak jenis ikan yang dijual, mulai ikan berukuran kecil hingga besar. Selain itu juga ada hewan laut lainnya seperti cumi-cumi, sontong, dan kerang. Hewan laut yang diperjual-belikan sangat komplit, kamu bisa memilih berbagai jenis hewan laut di sini. Dan yang terpenting adalah harganya yang sangat terjangkau. Sangat murah, karena dijual dari para nelayan sekitar.

Membeli Ikan Di Pasar Gebang

 

Membeli Ikan Di Pasar Gebang

Itulah tadi perjalananku dalam mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada di kotaku. Walaupun memiliki banyak catatan perbaikan, setidaknya pantai Baro memiliki potensi wisata yang menarik. Bisa jadi, jika dimaksimalkan dengan baik akan menjadi tempat wisata yang hits di Cirebon Timur. Terima kasih sudah membaca kisahku dalam mengunjungi tempat wisata favorit di kotaku.

Blog Competition Universitas EsaUnggul

Artikel ini dibuat untuk diperlombakan pada program BLOG COMPETITION yang diselenggarakan oleh Universitas EsaUnggul. Bagi teman-teman yang ingin mendaftar kuliah, silahkan bisa kepoin website resmi Universitas EsaUnggul. #inikotaku #esaunggul

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top