Tapak Tilas Perjalanan Menulis Blog Bersama ASUS
Berbicara tentang tapak tilas dalam menulis, aku jadi ingat kejadian sepuluh tahun silam ketika baru membuat sebuah blog dengan menggunakan platform Blogspot. Saat itu, aku masih menulis seadanya menggunakan smartphone jadul yang lemot di kontrakan yang sempit. Gaya penulisanku pun masih amburadul, tak fokus, dan mungkin sulit dipahami oleh pembaca. Awalnya aku tak mempermasalahkan hal tersebut karena tulisanku hanya akan dinikmati oleh diriku sendiri. Namun, akhirnya aku menyadari satu hal, yaitu “Tulisan yang bermanfaat bagi orang lain, akan mendatangkan manfaat juga untuk penulisnya”. Maka dari itu, aku pun mulai belajar cara menulis yang baik dan benar agar bisa dinikmati oleh semua orang. Walaupun kini tulisanku belum bisa dikatan bagus, tetapi aku merasakan perkembangan yang signifikan. Terlebih, aku sudah menggunakan laptop dari ASUS sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas dalam menulis. Kini, aku mulai bisa merasakan manfaat dari menulis.
Menulis Di Blogspot
Aku masih ingat betul ketika merasakan kekecewaan yang mendalam karena tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Padahal sudah jauh-jauh hari aku merencanakan untuk kuliah di sebuah Perguruan Tinggi favorit. Apa mau dikata, takdir berkata lain. Kenyataan pahit ini harus kutelan dengan lapang dada. Aku pun mencoba move on dengan cara merantau ke kota, melamar pekerjaan untuk membantu keunganan keluarga. Beruntung, aku yang hanya lulusan SMA ini bisa mendapat pekerjaan di sana.
Ternyata melupakan rencana yang sudah dirangkai dengan indah bukanlah hal yang mudah. Sebab setelah setahun bekerja, aku masih belum bisa move on. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan masih belum hilang, hanya terkubur sangat dalam di relung hati. Akibatnya, aku sering tidak fokus dalam bekerja. Sungguh berat memendam semua ini sendirian dalam waktu yang lama. Aku ingin mengungkapkannya, tetapi tak bisa bercerita. Aku memang orang yang tertutup dan sulit untuk menceritakan pemikiran dan perasaan kepada orang lain. Lalu, aku harus bagaimana? Sedangkan beban di kepala semakin berat dan menyiksa.

Di tengah kebimbangan tersebut, akhirnya Tuhan memberikan petunjuk. Aku dipertemukan dengan sebuah platform bernama Blogspot. Platform ini memungkinkanku untuk menulis dengan mudah, kapan pun dan di mana pun aku berada. Sehingga aku bisa mengungkapkan semua pemikiran dan perasaan melalui tulisan. Dari sinilah aku mulai gemar menulis artikel di blog pribadi milikku, yaitu wiko111195.blogspot.com untuk mengungkapkan semua pemikiran dan perasaan yang kupunya.
Agustus 2015. Tulisan pertamaku yang berisi tentang perkenalan diri sudah terbit di blog. Sejak saat itu, menulis menjadi hobi baru bagiku. Kegiatan menulis blog terus aku lakukan dengan konsisten meskipun hanya menggunakan smartphone jadul. Hingga tak terasa waktu sudah berjalan selama dua tahun. Di akhir tahun 2017, aku memutuskan berhenti menulis di blog tersebut karena aku sudah memiliki website pribadi yang dibangun dengan menggunakan wordpress.
Menulis Di WordPress
Oktober 2017. Aku pindah tempat kerja setelah menyelesaikan kontrak kerja di perusahaan sebelumnya. Di perusahaan baru ini aku diberikan hosting dan domain gratis, lumayan untuk belajar. Aku pun menggunakan hosting dan domain tersebut untuk membuat website pribadi dengan menggunakan platform WordPress. Alhasil, tampilan websiteku terlihat jauh berbeda dari sebelumnya. Para blogger pasti tahu bagaimana perbedaan antara Blogspot dan WordPress.
Selain tampilan, kategori di website juga berubah. Sebab aku menambah beberapa kategori tulisan seperti Penjelajahan, Pengetahuan, Tutorial, dan sebagainya. Jadi, tulisanku tidak terbatas pada apa yang aku pikirkan saja. Di sini aku juga mulai belajar SEO agar tulisan yang kubuat menempati posisi pertama di Google. Sangat menyenangkan bisa mempelajari ini semua. Terlebih, perusahaan sangat mendukung kegiatan ini sehingga memberikan pelatihan SEO dasar untukku dan beberapa teman kerja yang mulai menulis website juga.
Menurutku, membuat dan menulis website menggunakan WordPress jauh memudahkan dari pada menggunakan Blogspot. Sebab, WordPress sangat fleksibel dan lengkap. Di dalamnya terdapat banyak pilihan tema yang bagus-bagus dan menarik. WordPress juga memiliki berbagai plugin yang bisa diinstall dengan gratis. Plugin-plugin ini sangat membantu aku dalam membangun website, terutama untuk memperbaiki SEO dalam artikel dan memperkuat keamanan. Aku jadi makin semangat dalam menulis, apa lagi kini aku sudah memiliki laptop sendiri sehingga memberikan lebih banyak kemudahan.

Mengenal Adsense
Setelah pelatihan SEO dasar dirasa cukup, perusahaanku kembali memberikan pelatihan untuk mendapatkan uang dari website menggunakan Google Adsense. Di sinilah pertama kalinya aku mengenal Adsense. Kami diajarkan bagaimana caranya bermitra dengan Google agar website kami bisa menampilkan iklan. Jika website kami berhasil menampilkan iklan inilah, maka kami akan mendapatkan komisi. Apalagi kalau ada visitor yang mengklik iklan tersebut, tentu komisi yang akan didapatkan jauh lebih banyak.
Kami pun segera mempraktekkan ilmu yang sudah diajarkan untuk bermitra dengan Google. Seiring waktu berlalu, satu-persatu dari kami mulai berhasil menjadi mitra Google. Namun, ada juga yang masih belum bisa karena permintaannya ditolak. Alasan penolakannya bermacam-macam, mulai dari artikel terlalu sedikit, tulisan tidak berbobot, file robot.txt tidak terdeteksi, dan sebagainya. Aku sendiri akhirnya bisa bermitra dengan Google setelah ditolak beberapa kali, dan itu membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Maret 2019. Akhirnya kami semua bisa bermitra dengan Google. Website kami pun sudah menampilkan iklan. Namun, mendapatkan uang dari Adsense tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ternyata menampilkan iklan pada website saja tidak cukup, itu hanyalah awal untuk perjuangan yang lebih berat. Sebab, kami harus memiliki visitor website yang banyak untuk mendapat komisi yang besar.

Mulai dari sini, tujuanku dalam menulis berubah. Jika dulu aku menulis karena ingin mengungkapkan pemikiran dan perasan, maka sekarang aku menulis karena uang. Sungguh sangat memalukan bila harus mengingat semua itu. Namun, perlu diketahui bahwa ini hanyalah pandangan pribadiku saja, menurut isi hatiku. Aku hanya ingin menulis untuk kebahagiaan semata, bukan untuk tuntutan mendapat uang. Aku harap kalian tidak salah paham dengan idealismeku ini. Aku sama sekali tidak melarang untuk menjadikan hobi menulis sebagai ladang penghasilan, itu sah-sah saja.
Hingga akhirnya, sudah lebih dari dua tahun berlalu setelah kami bermitra dengan Google. Aku dan teman-teman belum mendapatkan uang sepeser pun. Penghasilan kami dari Adsense sangat mengenaskan, hampir mendekati nol besar. Hal tersebut disebabkan website kami yang sepi, sangat sedikit visitor yang membaca artikel-artikel pada website kami. Alhasil, semua teman-temanku menyerah. Mereka berhenti menulis.

Kembali pada Tujuan Hakiki
Oktober 2020. Setelah teman-temanku berhenti menulis, sempat terlintas dibenakku untuk ikut berhenti juga. Namun, aku mengurungkan niat tersebut setelah mengingat kembali tujuan awalku dalam menulis. Tapak tilas. Aku kembali mengingat tatkala keterpurukan menghampiriku, kala tak ada teman untuk bercerita. Saat itu, hanya kegiatan menulislah yang mampu membebaskanku dari keterpurukan itu. Aku mulai menulis di website untuk mengungkapkan semua pemikiran dan perasaan yang kupunya.
Sejak saat itu, beban di kepalaku seperti hilang, mengalir ke dalam tulisan yang kubuat. Tulisan-tulisan itu adalah cerminan dari beban yang ada di kepala. Aku pun kembali membaca tulisan-tulisan lamaku untuk sekadar mengingatkan. Ada rasa malu yang menghampiri. Bagaimana tidak, hanya karena uang, aku hampir meninggalkan apa yang selama ini menjadi obat penyembuh bagiku.
Kini aku sadar, menulis bukan hanya tentang hobi, tetapi juga kebutuhan. Sebab melalui tulisan, aku bisa menjadi apa pun yang kumau, dalam dunia yang kuciptakan sendiri. Aku bebas mengungkapkan segalanya tanpa harus bercerita kepada orang lain. Sudah selayaknya aku kembali ke tujuan awalku dalam menulis, sebuah tujuan yang hakiki.

Mengikuti Lomba Blog
April 2021. Meskipun tujuanku dalam menulis sudah kembali ke semula, tetapi hambatan dalam menulis selalu ada. Setelah sekian lama menulis artikel, akhirnya aku mengalami sebuah kondisi di mana aku sangat malas untuk menulis. Tak ada inspirasi, tak ada semangat. Aku seperti mati suri. Kata orang-orang, gejala yang aku alami ini adalah Writer’s Block. Hal ini membuatku tidak produktif, tak ada tulisan yang kubuat dalam beberapa kurun waktu.
Aku yang tak mau mengalami kondisi seperti ini segera mencari cara untuk mengatasi Writer’s Block. Aku pun menemukannya. Ternyata, salah satu cara untuk mengatasi Writer’s Block adalah dengan mencari suasana baru dalam menulis. Suasana baru dalam menulis? Apa itu? Ketika sedang berpikir, tiba-tiba aku menemukan sebuah informasi Lomba Menulis Blog. Aku pun tertarik dan mencoba mengikutinya. Benar saja, ternyata mengikuti lomba blog sangat menyenangkan.

Pada dasarnya aku memang orang yang suka berkompetisi. Jadi ketika mengikuti kompetisi menulis, aku seperti menjalankan dua hal yang kusukai dalam waktu bersamaan. Sungguh, ini sangat menyenangkan sehingga bisa membuat semangatku dalam menulis kembali menyala. Terlebih aku berkesempatan mendapatkan hadiah yang menggiurkan, membuat semangatku semakin berkobar-kobar. Selain itu, aku juga mendapat banyak manfaat lain dari mengikuti lomba blog ini, seperti: mendapat teman baru, mengenal para blogger hebat, mendapatkan ilmu menulis, dan masuk dalam komunitas blogger terbesar di Indonesia.
Sejak saat itu, aku mulai gemar mengikuti lomba blog. Sampai-sampai aku membuat website baru khusus untuk lomba. Website baru tersebut bernama Wikocak.com. Ya, website ini. Dari sinilah petualanganku dalam mengikuti lomba blog dimulai. Aku terus mengikuti lomba dengan semangat dan sungguh-sungguh agar bisa meraih kemenangan.
Setelah beberapa kali mengikuti lomba, akhirnya aku bisa menjadi pemenang. Awalnya hanya pemenang favorit atau hiburan saja, tetapi kemudian bisa menjadi pemenang utama, bahkan Juara Pertama. Aku pun mendapat hadiah bermacam-macam dari lomba blog, seperti uang, barang, akomodasi, dan lisensi. Lucu memang, disaat aku kembali ke tujuan hakiki dalam menulis (bukan untuk mendapat uang), aku justru bisa mendapatkan uang. Maka dari itu, meskipun aku sering mendapat uang dari lomba blog tetapi itu tidak akan mengubah tujuan awalku dalam menulis.

Menang Lomba Blog Bersama ASUS
Juli 2022. Sudah setahun lebih aku mengikuti lomba blog. Beberapa kemenangan sudah aku raih. Namun, ada satu lomba blog menarik yang belum bisa aku menangkan, yaitu lomba blog ASUS. Boleh dikatakan kalau ASUS adalah brand yang konsisten dalam menyelenggarakan lomba blog. Sebab setiap tahun pasti ada saja lomba blog yang diselenggarakan oleh ASUS. Hadiahnya tidak main-main, sebuah laptop! Maka dari itu, aku sangat tertantang untuk memenangkan lomba blog yang diselenggarakan oleh ASUS ini.
Perlu diketahui, selain event online seperti lomba blog, ASUS juga sering mengadakan event offline bersama para blogger atau komunitas blogger. Hal tersebut juga selalu konsisten dilakukan oleh ASUS sejak tahun 2015 silam. Sayang, aku baru mengetahuinya diawal tahun 2021 ini. Coba dulu aku tahu kalau ASUS sering mengadakan event seperti ini, tentu sudah sejak dulu aku mengikutinya. Ah sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu, cukup dijadikan pelajaran saja.
Setelah beberapa kali mengikuti lomba ASUS, akhirnya di pertengahan tahun 2022 yang lalu aku berhasil menaklukan tantangan tersebut. Aku berhasil memenangkan lomba blog yang diselenggarakan oleh ASUS. Meskipun bukan menjadi juara pertama, tetapi aku berhasil menjadi juara tiga dan mendapatkan laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED. Tentu itu adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagiku. Akhirnya, aku bisa menaklukan tantangan itu dan mendapatkan laptop dari ASUS.
Setelah itu aku berhasil meraih banyak kemenangan bersama laptop ASUS tersebut, mulai dari juara favorit, harapan, hingga juara utama. Terus terang, laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED yang aku dapatkan itu sangat membantu dalam memenangkan lomba blog. Bagaimana tidak, laptop ini sangat fleksibel dan serbaguna. Sangat membantu dalam pembuatan konten seperti menulis artikel, membuat gambar ilustrasi, dan sebagainya. Penasaran dengan laptop ini? Mari aku kenalkan laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED.

ASUS Vivobook 13 Slate OLED
Setelah berhasil mendapatkannya, aku baru sadar kalau ASUS Vivobook 13 Slate OLED adalah laptop impian yang selama ini kucari. Ada empat kriteria laptop impianku, yaitu mampu menjaga kesehatan mata, dibekali dengan performa yang mumpuni, memiliki fitur lengkap, dan mudah dibawa-bawa. Dan laptop ini memiliki semua kriteria tersebut! Langsung aja, deh, aku spill detailnya.
Mampu Menjaga Kesehatan Mata
ASUS Vivobook 13 Slate OLED dilengkapi dengan layar Oled yang memiliki fitur Eye Care berupa Low Blue Light dan Flicker-free. Low Blue Light dapat mengurangi paparan radiasi sinar biru yang berbahaya untuk mata tanpa mengurangi tingkat reproduksi warna sehingga tetap aman, nyaman, dan warnanya akurat. Selain itu, Flicker-free juga mampu menjaga kesehatan mata dengan menghilangkan kedipan pada layar yang sangat mengganggu mata.
Dibekali dengan Performa Mumpuni
Dapur pacunya ditenagai oleh prosesor Intel Pentium® Silver N6000 dengan kecepatan 1,1 GHz atau Intel® Quad-core dengan kecepatan hingga 3,3 GHz. Sedangkan storagenya dibekali oleh Solid State Drive (SSD) NVMe™ PCIe® generasi ketiga dengan kapasitas sebesar 128 GB (64G eMMC) dan dapat di-upgrade hingga 256 GB (128G eMMC). Selain itu, LPDDR4X RAM 4 GB yang dapat di-upgrade hingga 8 GB juga melengkapi kecepatannya.
Memiliki Fitur Lengkap
Mudah Dibawa-bawa
Mode detachable memungkinkan keyboard laptop ini dilepas dari layar sehingga mudah dibawa-bawa. Dimensinya 30.99 x 19.00 x 0.79 cm dan beratnya sekitar 0.78 kg, pas untuk ditaruh dan dibawa pada tas kecil. Menariknya, musabab layarnya touchscreen, aku bisa dengan mudah bernavigasi menggunakan ASUS Pen 2.0 meskipun tanpa keyboard. Selain itu, ASUS Pen 2.0 ini juga memudahkan dalam membuat konten, terutama saat membuat gambar ilustrasi.
Itulah sedikit informasi tentang laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED yang aku dapatkan dari hadiah lomba blog. Terkait harga dan spesifikasi lengkapnya bisa dicek langsung ke website ASUS, ya!
Dulu, Sekarang, dan Seterusnya
Februari 2025. Sepuluh tahun sudah berlalu sejak pertama kali aku menulis blog. Aku dan ASUS terus konsisten dalam menekuni dunia ini. Dunia indah bagi para blogger. Aku akan terus menulis dan mengikuti kompeitisi blog. Pun dengan ASUS yang terus berkontribusi bagi perkembangan dunia literasi dan komunitas blogger di Indonesia. Apa yang aku dan ASUS tekuni ini, pada akhirnya membuat kami saling bersinggungan.
ASUS selalu konsisten dalam menyelenggarakan lomba blog dan aku terus bersemangat dalam mengikuti lomba blog. Hingga di suatu titik, akhirnya kami bertemu dan terus konsisten melakukan hal tersebut. Dulu, aku mengikuti lomba blog karena ingin mendapatkan sensasi baru dalam menulis, untuk mengatasi Writer’s Block. Sekarang, aku mengikuti lomba blog karena menyukainya. Nanti, sampai seterusnya, aku akan menulis dan mengikuti lomba blog yang menyenangkan ini.

Terima kasih sudah mengikuti tapak tilas yang aku lakukan untuk mengenang perjalananku dalam menulis blog. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua. Aamiin…
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel.