Nanovest

Mau Berinvestasi tetapi Bingung Memilih Jenis Aset dan Aplikasi Investasi? Kenalan dengan Nanovest, Yuk!

Perkembangan ilmu pengetahuan membuat pemikiran orang tentang uang juga ikut berkembang. Dulu, orang-orang akan menyisihkan semua sisa uang yang dimilikinya untuk ditabungkan. Namun, kini mereka akan membagi uang yang disisihkannya itu untuk ditabung dan diinvestasikan. Seperti yang kita ketahui bahwa investasi merupakan salah satu alternatif terbaik untuk menyimpan uang sekaligus menggandakannya. Maka dari itu, kini orang-orang mulai melek investasi. Meskipun demikian, tetapi peluang kerugian dalam berinvestasi tetap ada. Maka dari itu, untuk terus mendapat keuntungan dan meminimalisir kerugian, kita harus bisa memilih jenis aset dan aplikasi investasi yang terbaik.

Mengenal Investasi

Pepatah mengatakan: “Tak kenal maka tak sayang”. Oleh sebab itu, sebelum melakukan sesuatu, kita harus mengenalnya terlebih dahulu. Sebab, mengerjakan sesuatu yang kita sukai akan membuat kita bersemangat dalam menjalaninya dan tidak mudah menyerah. Maka dari itu, mari kita berkenalan dengan investasi terlebih dahulu, sebelum memulai berinvestasi.

Secara etimologi, kata investasi berasal dari bahasa inggris, yaitu investation. Kata dasarnya adalah invest yang berarti menanamkan. Kata investation kemudian disadur ke dalam bahasa Indonesia, sehingga terciptalah kata investasi.

Jika dijelaskan secara harfiah, maka investasi merupakan aktivitas atau kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh seorang investor agar mendapatkan sejumlah keuntungan di masa depan.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Dari semua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah proses penanaman modal dengan cara membeli sebuah entitas, menyimpannya, kemudian menjualnya di kemudian hari dengan harapan mendapat keuntungan.

Ada beberapa jenis investasi berdasarkan klasifikasinya, yaitu sebagai berikut.

Jenis Investasi

Investasi Berdasarkan Jangka Waktunya

Jika dilihat dari jangka waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan, investasi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  • Investasi Jangka Pendek.
    Investasi Jangka Pendek dapat diartikan sebagai investasi yang cepat menghasilkan. Biasanya, investasi ini hanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mendapatkan keuntungan. Contoh dari Investasi Jangka Pendek adalah sertifikat deposito.
  • Investasi Jangka Menengah.
    Investasi Jangka Menengah adalah jenis investasi yang bisa menguntungkan dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun. Investasi ini biasanya dipilih oleh para investor dengan tujuan keuangan jangka menengah seperti membeli kendaraan, renovasi rumah, dan sebagainya. Contohnya adalah Obligasi Negara Ritel (ORI).
  • Investasi Jangka Panjang.
    Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu dan kesabaran lebih dalam menjalankannya, sebab investasi jenis ini akan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun agar bisa menghasilkan. Salah satu contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi properti.

Investasi Berdasarkan Asetnya

Jika dilihat dari segi aspek modal dan kekayaan yang ditanamkan, investasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Investasi Aset Berwujud.
    Investasi Aset Berwujud merupakan jenis investasi yang memiliki bentuk fisik seperti kendaraan, gedung, emas, dan sebagainya.
  • Investasi Aset Keuangan.
    Investasi Aset Keuangan adalah jenis investasi yang memiliki nilai karena adanya klaim kontrak seperti obligasi, reksa dana, deposito, dan sebagainya.

Investasi Berdasarkan Pengaruhnya

Jika dilihat dari faktor yang dapat mempengaruhinya, investasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Investasi Autonomus.
    Investasi Autonomus adalah jenis investasi yang bersifat spekulatif dan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan investor, seperti contohnya pembelian surat-surat berharga.
  • Investasi Induced.
    Investasi Induced merupakan jenis investasi yang dapat dipengaruhi oleh naiknya permintaan barang atau jasa serta tingkat pendapatan investor, contohnya bunga.

Investasi Berdasarkan Sumber Pembiayaannya

Berdasarkan sumber pembiayaannya, investasi dibagi menjadi dua macam, yaitu:

  • Investasi Bersumber dari Modal Asing.
    Disebut juga sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), yaitu investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.
  • Investasi Bersumber dari Modal dalam Negeri.
    Investasi ini juga dikenal dengan Penanaman Modal Domestik (PMD), yaitu investasi yang bersumber dari pembiayaan dalam negeri.

Investasi Berdasarkan Bentuknya

Jika dilihat dari bentuknya, investasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

  • Investasi Langsung.
    Investasi Langsung merupakan jenis investasi yang dilakukan oleh investor dengan membeli aset keuangan, barang, dan/atau jasa dari suatu perusahaan. Dalam kasus ini, investor terlibat langsung dengan proses investasi.
  • Investasi Tidak Langsung.
    Investasi tidak langsung terjadi ketika pihak yang memiliki kelebihan dana dapat melakukan keputusan investasi namun tidak terlibat secara langsung, atau cukup dengan membeli aset keuangan dalam bentuk saham atau obligasi.

Investasi Berdasarkan Instrumennya

Ada banyak jenis investasi yang terbagi menurut instrumennya, berikut beberapa diantaranya:

  • Saham.
    Investasi saham dilakukan dengan cara membeli bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan di bursa saham agar mendapatkan persentase kepemilikan dari sebuah perusahaan. Keuntungan dari investasi saham ada dua, yaitu capital gain dan deviden. Capital gain merupakan keuntungan yang bisa didapatkan dari adanya peningkatan harga surat saham. Sedangkan keuntungan dividen didapatkan dari pembagian keuntungan perusahaan yang besarnya disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham.
  • Deposito.
    Jenis investasi ini sama seperti menabung, tetapi memiliki keuntungan karena uang yang ditabung dapat berbunga. Bisa dikatakan bahwa investasi ini sangat minim kerugian karena risikonya yang rendah. Bagi para investor pemula, sebaiknya mencoba jenis investasi ini karena peluang mendapatkan keuntungan sangat besar. Meskipun demikian, bukan berarti investasi ini tidak memiliki kekurangan. Semua jenis investasi pasti memiliki kekurangan tersendiri, termasuk deposito. Nah, kekurangan dari investasi ini yaitu modal yang sudah ditanam tidak bisa diambil dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Oleh sebab itu, deposito juga disebut dengan investasi berjangka.
  • Reksa Dana.
    Reksa dana menurut UU Pasar Modal No. 8 pasal 1 ayat (27) Tahun 1995 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Bisa dikatakan bahwa reksa dana merupakan jenis investasi tidak langsung. Sebab, para investor/pemodal menunjuk seorang ahli yang disebut sebagai manajer investasi untuk mengelola modal mereka. Jenis investasi ini juga minim kerugian karena seorang manajer investasi memiliki keahlian untuk menganalisis harga sehingga modal yang masuk akan digunakan secara tepat sasaran.
  • Obligasi.
    Obligasi biasa disebut sebagai surat utang. Prinsipnya hampir sama seperti deposito, yaitu membeli surat utang dengan nominal dan jangka waktu tertentu, kemudian membiarkannya hingga berbunga. Surat utang ini bisa dibeli dari perusahaan atau pemerintah. Disarankan untuk membelinya dari badan pemerintahan karena lebih terjamin dan terpercaya. Meskipun hampir sama dengan deposito, tetapi obligasi dan deposito memiliki perbedaan. Bedanya, keuntungan obligasi lebih dinamis karena surat utang bisa ditarik menjadi uang meskipun belum sampai dari jangka waktu yang sudah ditentukan. Nantinya, bunga yang didapatkan akan disesuaikan dengan waktu penarikan modal tersebut.
  • Emas.
    Emas merupakan salah satu jenis investasi yang berwujud. Para investor akan membeli emas dan menyimpannya agar nanti bisa dijual kembali ketika harganya naik. Investasi emas juga termasuk minim kerugian karena harganya cenderung stabil dan terus mengalami kenaikan setiap tahun. Meskipun demikian, bukan berarti investasi emas tidak memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan dari investasi emas adalah risiko dicuri. Maka dari itu, selalu simpan emas di tempat yang aman. Opsi lainnya, silakan berinvestasi emas secara digital menggunakan aplikasi penyimpanan emas terpercaya.
  • Properti.
    Investasi properti memiliki kesamaan seperti emas, yaitu investasi yang berwujud. Hanya saja, objek atau asetnya berbeda. Para investor akan membeli properti real estate yang bertujuan untuk mendapatkan Return of Investment (ROI), baik melalui hasil penjualan kembali, sewa, atau keduanya. Jenis investasi ini bisa dilakukan oleh perorangan atau korporasi. Investasi properti bisa mendatangkan banyak keuntungan karena harga properti akan meningkat seiring berjalannya waktu.
  • Cryptocurrency.
    Berinvestasi cryptocurrency atau mata uang kripto sangat populer di kalangan anak muda, terutama mata uang kripto Bitcoin (BTC). Para investor akan membeli mata uang kripto untuk disimpan dan dijual kembali ketika harganya naik. Selain BTC, ada banyak mata uang kripto yang bisa dipilih, antara lain Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Tether (USDT), dan Chainlink (LINK). Mata uang kripto tidak memiliki bentuk fisik, sehingga kita harus mengkonversikannya ke rupiah atau dollar jika ingin dicairkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa investasi ini memiliki risiko yang besar karena tingkat fluktuasi mata uang kripto sangat mudah berubah-ubah terhadap mata uang riil.

Cara Memilih Jenis Aset Investasi

Selanjutnya yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi adalah memilih jenis aset. Aset investasi sama dengan instrumen investasi, yaitu saham, emas, obligasi, properti, dan sebagainya. Memilih jenis aset sama seperti memilih tempat untuk menyimpan semua uang yang kita investasikan. Maka dari itu, proses pemilihan aset investasi harus diperhitungkan dengan matang agar meminimalisir kerugian. Lalu, bagaimana cara memilih jenis aset investasi yang baik?

Cara Memilih Jenis Aset Investasi

Lakukan Analisis Mendalam

Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah aset investasi, para investor profesional wajib melakukan analisis terlebih dahulu. Analisis ini meliputi berbagai faktor dari mulai harga aset di masa depan, minat masyarakat terhadap aset yang dipilih, mengetahui risiko yang mungkin terjadi, kesesuaian aset dengan tujuan investasi, dan sebagainya. Analisis dilakukan guna mendapatkan keuntungan yang maksimal dari investasi yang dilakukan. Selain itu, analisis ini juga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kerugian.

Pertimbangkan Risiko yang Ada

Setelah menganalisis aset yang akan dipilih, investor seharusnya bisa mengetahui risiko apa saja yang mungkinkan terjadi apabila memilih aset tersebut. Besar kecilnya risiko harus benar-benar diperhitungkan dengan bijak agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih aset. Di sini, perhitungan dengan logika sangat diutamakan ketimbang harus mengikuti ego untuk membeli aset yang saat itu sedang ngetrend. Ingat, seorang investor yang baik tidak akan pernah mengabaikan risiko sekecil apa pun, terlebih hanya untuk mengikuti trend semata. Semua tindakan dan keputusannya harus berdasarkan perhitungan analisis dan manajemen risiko yang matang.

Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

Kondisi keuangan juga merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam memilih aset investasi. Jangan sampai kita menjadi orang yang ceroboh dengan memaksakan investasi pada aset-aset yang mahal tetapi tidak memiliki cukup modal sehingga harus berutang. Sebab bagaimana pun, investasi yang baik tidak akan didasari oleh utang. Jika memang tidak memiliki cukup modal, sebaiknya tidak berinvestasi terlebih dulu. Kita bisa menggunakan uang yang ada untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Atau misalkan kita hanya memiliki sisa uang yang sedikit, cobalah untuk berinvestasi pada aset-aset yang modalnya rendah.

Secara spesifik tidak ada aset investasi yang benar-benar terbaik. Sebab baik atau buruknya aset investasi ditentukan dari ketiga faktor di atas. Tentu saja, setiap investor akan menyimpulkan aset terbaik yang berbeda-beda tergantung dari faktor tersebut. Jadi, selalu lakukan analisis mendalam, pertimbangkan risiko yang ada, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan, untuk memilih aset investasi yang terbaik.

Cara Memilih Aplikasi Investasi

Setelah kita menentukan aset investasi apa yang akan dipilih, selanjutnya adalah memilih aplikasi investasi yang terbaik. Aplikasi investasi sangat penting dan sudah seharusnya menjadi perhatian tatkala hendak memulai investasi. Sebab, aplikasi investasi yang digunakan juga bisa mempengaruhi jumlah keuntungan yang didapatkan. Jangan sampai kita salah memilih aplikasi investasi yang justru ‘merampok’ keuntungan kita atau bahkan aplikasi investasi abal-abal yang menyesatkan.

Setidaknya ada 3 faktor yang harus diperhatikan dalam memilih aplikasi investasi, yaitu sebagai berikut.

Cara Memilih Aplikasi Investasi

Memiliki Legalitas yang Lengkap

Legalitas resmi yang dikeluarkan oleh Lembaga Negara atau Organisasi Resmi yang berkaitan dengan investasi sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan aplikasi investasi. Di Indonesia sendiri, sebuah aplikasi wajib terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di KOMINFO. Ada juga legalitas yang berlaku untuk aplikasi Perdagangan Berjangka Komoditi, yaitu terdaftar di BAPPEBTI. Selain itu, aplikasi investasi yang terpercaya dan jelas keberadaannya juga biasanya terdaftar sebagai anggota dari organisasi di bidang tersebut.

Banyak Fitur dan Mudah Digunakan

Selain memiliki tingkat keamanan yang baik, aplikasi investasi juga harus memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan. Fitur lengkap tersebut bertujuan agar para investor bisa melakukan bermacam-macam kegiatan dan memiliki banyak pilihan investasi. Faktor kemudahan dalam menggunakan aplikasi juga harus dipertimbangkan. Sebab aplikasi investasi yang sulit digunakan akan membuat para investor kebingungan sehingga mengakibatkan aktivitas investasi terganggu. Maka dari itu, carilah aplikasi investasi yang mudah digunakan dalam menjalankan segala aktivitas investasi seperti: mudah mendaftar akun, mudah dalam bertransaksi, mudah untuk mendapatkan informasi, mudah dalam menghubungi Tim Support, dan sebagainya.

Minim Biaya

Ada beberapa aplikasi investasi yang menerapkan potongan biaya mahal. Hal tersebut jelas akan membuat para investor berteriak kepanasan. Pasalnya, bukannya untung melimpah yang didapatkan, justru tagihan potongan biaya yang menyengsarakan. Belum lagi ketika keuntungan yang dihasilkan dari berinvestasi cukup kecil, bisa-bisa uang milik investor akan habis hanya untuk membayar potongan biaya saja. Maka dari itu, pastikan untuk memilih aplikasi investasi yang minim biaya. Kalau bisa, pilih aplikasi investasi yang memberikan banyak bonus melimpah.

Aplikasi Investasi Bersahabat, Nanovest!

Sebenarnya, kita tak perlu pusing-pusing dalam memilih aplikasi investasi. Sebab, kini Nanovest sudah hadir. Nanovest memiliki ketiga kriteria aplikasi investasi terbaik seperti yang sudah dijelaskan di atas, sehingga layak dijadikan sebagai teman berinvestasi. Mari berkenalan dengan Nanovest agar kita mengetahui aplikasi ini lebih dalam lagi.

Aplikasi investasi Nanovest berada di bawah naungan PT. Tumbuh Bersama Nano yang berbasis di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 2021. Nanovest dibentuk untuk mewujudkan mimpi membuat investasi yang mudah dan menarik bagi semua orang. Tentunya dengan memegang teguh tujuan untuk merevolusi cara masyarakat menggapai kebebasan finansial.

NanoWays

Memiliki Visi: Platform investasi terpercaya yang dapat diakses semua kalangan masyarakat.

Serta Misi:

  • Memberdayakan masyarakat untuk dapat memiliki wawasan luas serta meningkatkan literasi keuangan.
  • Menciptakan dampak positif yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi masyarakat, komunitas serta perusahaan melalui teknologi keuangan.

Sejak didirikan, Nanovest terus berkembang menjadi aplikasi investasi pilihan masyarakat karena konsisten dalam menjalankan budaya kerja yang disebut sebagai NanoWays. Budaya kerja ini meliputi:

  1. Transparansi.
    Terbuka dalam menerima masukan, ide, atau pendapat.
  2. Terpercaya.
    Menjaga konsistensi terhadap pemikiran, perkataan dan perbuatan serta saling mendukung dan percaya satu sama lain.
  3. Berdampak.
    Keputusan yang dipilih oleh setiap karyawan harus memberikan dampak positif bagi orang lain.
  4. Keunggulan.
    Berkomitmen untuk unggul dan menyelesaikan segala sesuatunya sampai tuntas, dan #MakeitHappen. Saling memberikan motivasi agar setiap karyawan dapat menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri melalui perbaikan yang berkelanjutan. Serta, menyediakan lingkungan kerja yang produktif dan menyenangkan bagi setiap karyawan

Lalu, apa yang membuat Nanovest menjadi aplikasi investasi terbaik dan layak untuk dipilih sebagai teman berinvestasi?

Nanovest Memiliki Berbagai Legalitas

Legalitas yang dimaksud bisa dari berbagai bentuk, seperti legalitas tertulis, legalitas terdaftar di lembaga pemerintah, dan legalitas keanggotaan pada organisasi resmi. Mari kita bahas satu-persatu legalitas yang dimiliki oleh Nanovest.

1. Terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) KOMINFO.

Menurut website resmi Kominfo: Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE adalah setiap orang, penyelenggara negara, badan usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem elektronik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama kepada pengguna sistem elektronik lainnya untuk keperluan dirinya dan/atau keperluan pihak lainnya.

Tujuan didaftarkannya sebuah sistem atau aplikasi ke PSE Kominfo yaitu untuk mewujudkan penyelenggaraan dan transaksi elektronik yang andal, aman, terpercaya dan bertanggung jawab. Selain itu, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh developer ketika sistem atau aplikasinya terdaftar di PSE Kominfo, antara lain:

  • Tercatat dalam Tanda Daftar PSE sehingga teridentifikasi secara jelas.
  • Lebih dipercaya masyarakat.
  • Membangun pemetaan ekosistem Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
  • Tanda bukti telah resmi terdaftar di Kominfo.
PSE Nanovest

Persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar PSE sangat ketat sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi yang terdaftar di PSE Kominfo itu memiliki keamanan yang mumpuni. Syarat mendaftar PSE antara lain wajib memastikan keamanan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, perlindungan data pengguna, dan uji kelaikan sistem elektronik tersebut.

Perihal keamanan, website resmi Nanovest juga sudah cukup aman karena menggunakan protokol Hypertext Transfer Protocol Secure (https). Protokol ini sangat aman digunakan sekalipun untuk melakukan pembayaran. Sebab, semua data (contoh: data login dompet digital) yang ditulis pada website akan dienkripsi sebelum dikirim ke server. Hal ini bisa mencegah terjadinya kejahatan siber seperti Man In The Middle atau pencurian data.

Enkripsi Website Nanovest

2. Terdaftar Di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Bappebti berada langsung di bawah Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Bappebti bertugas untuk melaksanakan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan perdagangan serta pasar fisik dan jasa. Maka dari itu, setiap badan usaha yang terdaftar di Bappebti akan mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat. Sebab, setiap aktivitas yang ada di perusahaan tersebut akan dibina, diatur, dan diawasi oleh Bappebti. Sehingga perusahaan yang terdaftar di Bappebti dapat dipastikan aman dan bukan perusahaan abal-abal.

Nanovest Terdaftar Di Bappebti

Selain itu, masyarakat juga lebih percaya pada perusahaan yang terdaftar di Bappebti karena proses pendaftarannya sangat selektif. Pihak pendaftar harus menyertakan syarat seperti: Akta perusahaan, bukti keanggotaan pada Bursa Berjangka, menyerahkan daftar nama tenaga ahli yang memiliki izin sebagai Wakil Pialang Berjangka dari Bappebti, daftar nama pemegang saham, daftar nama komisaris serta direksi, dan sebagainya. Dengan persyaratan tersebut, tentunya hanya perusahaan baik yang bisa terdaftar di Bappebti.

3. Mendapat Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

KAN merupakan Lembaga di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia dengan tugas utama memberikan akreditasi kepada Lembaga Penilai Kesesuaian (LPK). Salah satu LPK yang ada di bawah naungan KAN adalah PT. CBQA Global Indonesia (CBQA Global). CBQA Global sendiri adalah Lembaga sertifikasi, audit, dan training terpercaya untuk perusahaan nasional maupun internasional. Melalui sertifikasi, CBQA Global memastikan bahwa sistem manajemen perusahaan telah diterapkan dengan tepat dan memberikan layanan one stop solution dalam mendukung perbaikan berkelanjutan dari sistem manajemen melalui audit dan pelatihan.

Nanovest Terakreditasi KAN

Perlu diketahui bahwa CBQA Global merupakan auditor dari Nanovest. Itu berarti Nanovest sudah lulus audit yang dilakukan oleh LPK terakreditasi KAN dengan nomor akreditasi LSSMKI-009-IDN. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Sertifikat Akreditasi yang menunjukkan kompetensi dari PT. CBQA Global Indonesia sebagai Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi SNI ISO 27001:2013. Akreditasi ini menjamin produk atau jasa yang dihasilkan Nanovest sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan badan berstandar, yaitu CBQA Global.

4. Anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I).

Didirikan di Jakarta pada tanggal 18 Januari 2018, A-B-I adalah satu-satunya asosiasi yang bertujuan untuk menggalang dan mengorganisir pelaku usaha berteknologi Blockchain termasuk di dalamnya aset kripto, dalam menciptakan lingkungan berusaha yang berkualitas untuk memacu pemahaman, pemanfaatan, kemajuan serta daya saing teknologi Blockchain, dalam kaitannya dengan revolusi industri 4.0, baik pada tataran nasional maupun internasional.

Nanovest Anggota ABI

Resminya Nanovest menjadi anggota A-B-I merupakan bentuk komitmen untuk terus memberikan kepercayaan terhadap pengguna. Sebab, perusahaan teknologi Blockchain yang menjadi anggota A-B-I harus menyerahkan beberapa syarat, antara lain:

  • KTP Pemilik.
  • NPWP Pemilik.
  • Akta Pendirian perusahaan.
  • SIUP.
  • NPWP Perusahaan.

Persyaratan tersebut hanya dimiliki oleh perusahaan yang benar-benar nyata, bukan perusahaan abal-abal yang hanya mengincar keuntungan semata tanpa memperhatikan hak-hak pengguna.

5. Anggota Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).

Aspakrindo adalah asosiasi yang dibentuk oleh para pedagang aset kripto di Indonesia. Syarat utama yang dibutuhkan untuk bergabung di Aspakrindo yaitu telah terdaftar sebagai Calon Pedagang Aset Kripto di Bappebti. Aspakrindo berbadan hukum dan diakui sebagai Perkumpulan dari anggota-anggota yang berlatar belakang para pelaku industri pedagang aset kripto. Perkumpulan ini menjunjung tinggi demokrasi, kesetaraan, bertanggung jawab, dan selalu mendukung terciptanya penetrasi pasar aset kripto yang lebih sistematis, transparan, dan masif.

Nanovest Aspakrindo

Visi dari asosiasi ini adalah mewujudkan Asosiasi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri Aset Kripto di Indonesia. Sedangkan Misi nya yaitu:

  1. Meningkatkan kinerja Perdagangan Aset Kripto Komoditi yang bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, wajar, transparan, serta sesuai praktek industri Aset Kripto yang berstandar Internasional.
  2. Mewujudkan pelaku Perdagangan Aset Kripto yang berkualitas dan berintegritas.

Nanovest Memiliki Fitur yang Lengkap dan Mudah Digunakan

Aplikasi investasi Nanovest dilengkapi dengan fitur yang banyak untuk memudahkan para penggunanya. Selain itu, ada banyak investasi yang bisa dipilah. Bahkan, terdapat lebih dari 2.000 saham serta ETF Amerika Serikat dan terdapat 120 lebih aset kripto. Bisa dikatakan bahwa Nanovest adalah aplikasi investasi saham dan kripto terbaik saat ini.

Fitur Nanovest

Lalu, fitur seperti apa yang terdapat pada Nanovest sehingga bisa memudahkan para penggunanya?

1. NanoAvatar

Investasi semakin menarik dengan ciri khas yang merepresentasikan diri sendiri. Pengguna bisa mengkreasikan avatar yang diinginkan pada akun miliknya sendiri, sehingga membuat kegiatan investasi semakin seru. Tak dapat dipungkiri bahwa hal kecil seperti ini bisa membuat pengguna merasa bahagia ketika memulai investasi bersama Nanovest. Ini merupakan bukti bahwa Nanovest selalu menyediakan fitur bermanfaat dan detail sekecil apa pun.

2. Nano+

Bagi pengguna Nanovest dan NBT Hodler yang ingin semakin untung, bisa mengikuti membership Nano+. Sebab, member Nano+ akan mendapatkan banyak keistimewaan yang sangat menguntungkan. Keuntungan tersebut seperti mendapatkan diskon spesial hingga 60% untuk membeli dan staking NBT. Selain itu, member Nano+ juga akan mendapatkan tawaran menarik lainnya dari berbagai partner yang bekerjasama dengan Nanovest.

3. NanoRace

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari Nanovest, selain keuntungan investasi tentunya. Salah satu keuntungan tersebut berasal dari NanoRace yang di dalamnya terdapat serangkaian kompetisi menarik seperti buy and stake, program referral, dan kompetisi trading dengan total hadiah lebih dari Rp. 20 miliar. Wow, sangat menarik. Pengguna jadi semakin termotivasi untuk menggunakan Nanovest dan belajar berinvestasi dengan baik. Keuntungan yang didapatkan juga semakin bertambah.

4. NanoPlay

Nanovest sangat mengetahui para penggunanya sehingga merancang fitur NanoPlay yang cocok digunakan oleh generasi milenial. Hadirnya NanoPlay membuat aktivitas investasi menjadi semakin seru dan tidak membosankan. Pasalnya, pengguna bisa bermain berbagai game seru yang menawarkan hadiah menarik. Pengguna bisa mendapatkan hadiah ini dengan menyelesaikan misi tertentu, tanpa diundi. Misi yang diberikan juga sangat mudah, seperti Check-in Mission dan Top-up Mission.

5. Nanobid

Pada Nanovest juga sering diadakan pelelangan menarik melalui fitur Nanobid. Pelelangan ini dibuka setiap periode waktu tertentu. Para pengguna bisa membeli item yang ada di Nanovest melalui pelelangan ini. Harganya, jelas lebih murah. Item yang dimaksud bisa bermacam-macam sesuai ketentuan Nanovest. Salah satu item yang pernah dilelang di Nanobid adalah tiket F1 Singapura. Hal ini membuktikan bahwa Nanovest bersifat adaptif dan fleksibel.

6. Nanolympics

Fitur ini diperuntukan bagi pengguna setia Nanovest yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Program Referral dan memastikan referral tersebut menyelesaikan misi tertentu. Setelah itu, pengguna bisa mengikuti kompetisi trading dan mengajak teman untuk berlomba mendapatkan total hadiah Rp. 5 miliar. Kompetisi trading ini bisa diikuti oleh pengguna Nanovest yang memiliki minimal NBT 15. Ayo segera dapatkan semua hadiahnya melalui Nanolympics.

7. NBT Staking

Nanovest memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh aplikasi sejenis, yaitu fitur NBT Staking. Fitur ini digunakan untuk pemilik NBT yang menginginkan jumlah NBT nya bertambah. Caranya, pemilik NBT bisa mengunci sejumlah NBT dalam jangka panjang untuk mendapatkan sejumlah NBT dalam bentuk persen. Sistemnya hampir sama seperti investasi Deposito. Persentase NBT yang didapatkan tergantung dari lamanya waktu penguncian NBT. Contoh, misalkan pengguna mengunci NBT selama 180 hari maka akan mendapatkan tambahan sebesar 8%, 365 hari untuk tambahan sebesar 9%, dan 730 hari untuk tambahan sebesar 10%.

8. KYC Cepat

Know Your Customer (KYC) merupakan pedoman untuk mengenali pelanggan yang berlaku dalam layanan keuangan. Pedoman ini mengharuskan sebuah penyedia layanan keuangan untuk melakukan verifikasi identitas pelanggannya. Nah, biasanya proses KYC ini mengharuskan pelanggan untuk mengisi form yang panjang dan proses verifikasinya bisa berlangsung berhari-hari. Namun, itu tidak berlaku di Nanovest.

Nanovest menyediakan fitur KYC dengan verifikasi yang sangat cepat. Pengguna tidak perlu mengisi form yang panjang atau menunggu hingga berhari-hari. Sebab proses KYC di Nanovest 100% digital dan proses verifikasinya hanya hitungan menit. Bahkan, bisa satu menit saja! Wow, keren, ya! Jadi memudahkan pelanggan ketika melakukan proses KYC.

9. Banyak Pilihan Investasi

Nanovest sebagai aplikasi investasi yang mumpuni, menyediakan lebih dari 2.000 saham dan ETF Amerika Serikat. Selain itu, terdapat lebih dari 120 aset kripto yang bisa dipilih dengan modal investasi rendah. Bahkan, bisa melakukan investasi kripto modal goceng. Selain itu, pengguna juga bisa menikmati kecepatan proses top-up dan tarik uang 24 jam secara instan. Pengguna bisa melakukan top-up dengan berbagai metode, seperti Virtual Account, OVO, DANA, dan Shopee. Sungguh memudahkan dalam berinvestasi.

Nanovest Tidak Menguras Kantong dan Banyak Bonusnya

Nanovest sebagai teman para investor, tentu bisa diajak untuk mendulang cuan yang banyak. Ada berbagai cara yang dilakukan oleh Nanovest agar para penggunanya mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dari aplikasi lain. Jika kita buka website resmi Nanovest, maka kita akan menemui menu Pelajari. Di dalam menu ini, terdapat tiga sub menu, yaitu Video Saham 101, Video Kripto 101, serta Tips & Artikel. Pengguna bisa mendapatkan banyak pelajaran tentang saham, kripto, dan tips menarik seputar investasi. Keberadaan menu ini akan membuat para pengguna lebih memahami cara berinvestasi yang baik sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.

Nanovest Menguntungkan

Selain itu, pengguna bisa mendapatkan berbagai keuntungan karena Nanovest tidak menerapkan biaya mahal untuk keperluan ini-itu. Pokoknya, berinvestasi di Nanovest sangat menguntungkan karena minim biaya. Bahkan, pengguna bisa mendapatkan keuntungan lebih melalui bonus yang dapat diklaim dengan berbagai cara. Bagi pengguna yang menyukai tantangan, bisa mengklaim bonus tersebut dengan menyelesaikan tantangan yang ada. Oh, iya. Pengguna Nanovest juga akan diuntungkan karena bisa mentransfer uang ke siapa pun tanpa batas secara gratis.

Nanovest menerapkan sistem zero commission yang artinya pengguna dibebaskan dari biaya transaksi, baik itu biaya jual, beli, administrasi, kustodian, inactivity, maupun deviden. Memang benar ada sedikit biaya dari pemerintah Amerika Serikat untuk transaksi penjualan, tetapi biaya tersebut resmi yang diterapkan dan dikirim langsung ke pemerintah Amerika Serikat. Biaya ini bersifat wajib dan dibayarkan oleh semua broker & semua investor untuk saham Amerika Serikat.

Kesimpulan

Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dari proses memutar uang yang kita punya. Bisa jadi, investasi adalah solusi untuk memperbanyak harta yang kita miliki. Maka dari itu, kini tren investasi sangat populer di kalangan masyarakat. Bahkan, kalangan masyarakat menengah juga tidak ketinggalan untuk mengikuti trend investasi ini. Meskipun demikian, investasi bukan hanya kegiatan yang dilakukan dengan asal-asalan kemudian mendapat keuntungan. Sama sekali tidak demikian. Sebab, ada proses panjang yang harus dilakukan oleh seseorang agar menjadi investor yang hebat. Salah satu hal mendasar yang harus diketahui oleh seorang investor adalah mengenali investasi itu sendiri, mulai dari memahami klasifikasinya, jenis asetnya, hingga aplikasi investasi sebagai penunjangnya.

Setelah mengenal investasi secara menyeluruh, langkah selanjutnya adalah memilih jenis aset investasi yang bisa menguntungkan. Nah, untuk memilih jenis aset investasi, seorang investor harus memperhatikan tiga faktor, yaitu melakukan analisis secara mendalam, mempertimbangkan risiko yang ada, serta menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Maka dari itu, aset investasi terbaik bisa berubah-ubah tergantung dari tiga faktor tersebut. Selain memilih jenis aset investasi, seorang investor juga harus bisa memilih aplikasi investasi terbaik. Ada beberapa faktor yang digunakan untuk memilih aplikasi investasi, yaitu memiliki legalitas yang lengkap, banyak fitur dan mudah digunakan, serta minim biaya. Nah, aplikasi investasi yang memenuhi ketiga faktor tersebut adalah Nanovest.

Nanovest memiliki legalitas lengkap, antara lain terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kominfo, terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), mendapat akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN), anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I), dan menjadi anggota Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo). Banyaknya legalitas yang dikantongi membuktikan bahwa Nanovest merupakan aplikasi investasi yang dapat dipercaya. Sebab untuk mendapatkan semua legalitas tersebut dibutuhkan proses dan persyaratan yang sangat ketat. Selain legalitas yang lengkap, Nanovest juga memiliki banyak fitur yang mudah digunakan. Fitur tersebut antara lain NanoAvatar, Nano+, NanoRace, NanoPlay, Nanobid, Nanolympics, NBT Staking, KYC Cepat, dan Banyak Pilihan Investasi. Ditambah, Nanovest merupakan aplikasi investasi yang minim biaya ini-itu, gratis transfer uang ke siapa pun, dan menerapkan sistem zero commission sehingga pengguna dibebaskan dari biaya transaksi, administrasi, kustodian, inactivity, maupun deviden.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top