Sejak dulu banyak orang yang mengatakan bahwa aku ini adalah anak yang rajin, namun menurutku tidak demikian. Justru jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya, aku merasa menjadi anak yang paling malas. Maka dari itu, aku merasa heran tatkala orang-orang berkata seperti itu. Pun hingga kini, di usiaku yang menginjak 26 tahun, teman-temanku masih mengatakan hal yang sama. Merasa aneh, akhirnya aku pun mencari tahu alasan mereka berkata seperti itu, dan inilah jawabannya.
Tak Mau Diam
Menurut salah satu temanku, alasan ia mengatakan kalau aku ini rajin karena aku tak mau diam. Aku sempat tertawa mendengar jawaban tersebut, sebelum akhirnya ia melanjutkan jawabannya.
“Lu selalu ingin mencoba hal-hal baru yang menurut lu menarik, sampe-sampe lupa maen sama kita-kita. Apa sih asiknya ngoprek-ngoprek seperti itu?” Jawaban sekaligus pertanyaan dari temanku, membuat aku terdiam. Aku hanya tersenyum sok manis untuk menjawab pertanyaan temanku yang terlihat kesal tersebut.
Jika yang dimaksud “rajin” oleh teman-temanku adalah melakukan hal baru yang membuat aku penasaran, maka aku bisa menerimanya. Sebab aku memang sering melakukan kegiatan-kegiatan yang menurutku menarik dan membuat penasaran. Jadi, seakan-akan aku terlihat rajin dengan melakukan kegiatan ini-itu, padahal kegiatan tersebut aku lakukan hanya untuk memuaskan rasa penasaranku saja.
Jika ditanya, hal apa saja yang pernah aku lakukan karena penasaran? Maka aku butuh beberapa jam untuk menjelaskan semuanya. Ya, karena memang sudah banyak kegiatan yang aku lakukan hanya untuk mengobati rasa penasaranku, mulai dari aku kecil hingga saat ini.
Berbicara tentang kegiatan yang dilakukan karena rasa penasaran, aku jadi ingat sebuah cerita lucu yang dulu kulakukan ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Waktu itu aku sedang belajar mata pelajaran IPA yang membahas tentang listrik, isolator, dan konduktor. Jujur saja, kala itu aku sangat tertarik dengan ilmu kelistrikan. Maka dari itu, aku ingin mempraktekan ilmu tersebut walaupun dengan pengetahuan yang sangat minim.
Singkat cerita, ketika sedang berada di rumah, aku melihat sebuah lampu dan dinamo yang terpasang pada sepeda ibuku. Cara kerja lampu tersebut sangat sederhana, yaitu dengan mengubah energi gerak menjadi cahaya. Jadi ketika ujung dinamo ditempelkan pada roda, dan roda tersebut diputar, maka dinamonya akan ikut berputar sehingga membuat lampu menyala. Namun saat itu lampu di sepeda ibu tidak menyala (rusak). Maka dari itu, aku berinisiatif untuk memperbaikinya.
Kulepas lampu dan dinamo tersebut dari rangkaian sepeda, kemudian aku hubungkan satu sisi dinamo dengan kabel berwarna merah, dan sisi lainnya dengan kabel berwarna hitam. Setelah itu, aku hubungkan ujung kabel yang satunya dengan steker. Rencananya, aku ingin mengubah sistem kerja lampu dan dinamo tersebut dari energi gerak ke cahaya, menjadi energi listrik ke cahaya. Setelah rangkaian selesai, segera kuhubungkan steker dengan stop kontak. Bodohnya, tanganku masih memegang dinamo yang tadi terhubung dengan kabel. Dan apa yang terjadi?
Aku kesetrum!
Tangan dan tubuhku mengalami getaran kuat selama sepersekian detik. Beruntung saat itu aku bisa melemparkan dinamo yang sedang kupegang, hingga aku terlepas dari bahaya. Aku sangat syok dengan kejadian tersebut, sampai-sampai aku takut untuk melakukan percobaan dengan listrik besar sampai sekarang.
Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, aku masih sering melakukan kegiatan yang membuatku penasaran. Salah satunya adalah membuat tempe dengan bahan dasar biji ketapang. Padahal saat itu aku sama sekali tidak mengetahui bahan-bahan dan cara yang digunakan untuk membuat tempe, namun aku penasaran dan tetap ingin membuatnya. Sampai-sampai aku harus bertanya kepada guru IPA untuk menanyakan cara pembuatan tempe tersebut.
Setelah aku tahu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tempe, segera kulakukan proses pembuatannya. Namun, lagi-lagi ilmuku masih minim untuk melakukan percobaan tersebut. Sebab, tanpa diduga ternyata mengeluarkan biji ketapang sangat sulit. Aku harus menumbuknya dengan keras agar bijinya keluar, itu pun hanya serpihannya saja yang kudapatkan. Hal tersebut membuat aku frustasi karena mendapatkan sedikit biji ketapang walaupun sudah menumbuk cukup lama. Hingga akhirnya aku mendapatkan ide lain, yaitu mengganti biji ketapang dengan lidah buaya. Hasilnya? tentu tak karuan!
Masih Tak Mau Diam, Tetapi Lebih Produktif
Kegiatan yang aku lakukan karena didasari rasa penasaran, tidak berhenti disitu. Ketika duduk di bangku kuliah, aku juga masih sering melakukan kegiatan yang sama. Namun kegiatan tersebut sudah menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Seperti contohnya ketika aku penasaran dengan microcontroller, aku terus mempelajarinya hingga berhasil membuat sebuah sistem pendeteksi suara. Wah, aku sangat senang ketika berhasil membuat sistem tersebut.
Sampai sekarang aku masih melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengobati rasa penasaranku, sehingga membuat teman-temanku mengira bahwa aku ini adalah orang yang rajin. Namun kegiatan yang aku lakukan saat ini lebih banyak memberikan manfaat untukku, salah satunya adalah membuat dan menulis website.
Awalnya aku tidak mengerti apa itu website, namun sejak bekerja di indowebsite, aku mendapatkan paket hosting dan domain gratis dari perusahaan tersebut. Paket gratis tersebut aku manfaatkan untuk membuat website pribadi. Aku dan beberapa rekan kerja lainnya bersama-sama membangun website kami masing-masing dengan tujuan mendapatkan penghasilan dari adsense. Akan tetapi setelah beberapa bulan menulis website, teman-temanku mulai menyerah dan berhenti. Mereka kehilangan semangat karena mendapatkan penghasilan dari adsense ternyata tidak mudah.
Walaupun teman-temanku sudah berhenti menulis website, namun aku masih terus menulis karena terasa menyenangkan. Musabab sering menulis inilah, aku semakin menyukai dunia literasi. Kini tujuanku menulis bukan lagi mendapatkan penghasilan dari adsense, melainkan sudah menjadi hobi. Yaaa walaupun tulisanku masih berantakan, namun aku menyukainya.
Rasa cintaku terhadap dunia kepenulisan dan website semakin bertambah ketika aku mendapatkan teman-teman baru dari komunitas blogger. Setelah berteman dengan mereka, aku merasa tidak sendirian lagi karena saat ini aku memiliki teman untuk menulis website. Terlebih ketika aku dan para blogger lainnya mengikuti lomba blog, wah, menyenangkan.
Selain menulis, aku juga sedang penasaran dengan proses pembuatan animasi. Maka dari itu, kegiatan lain yang saat ini sering aku lakukan adalah membuat animasi sederhana. Ada kepuasan tersendiri ketika aku berhasil membuat sebuah animasi, terlebih animasi tersebut merepresentasikan pemikiranku. Wah, puas pokoknya. Apalagi, menurutku, animasi merupakan sebuah karya. Jadi semakin banyak aku membuat animasi, semakin banyak juga aku berkarya.
Mungkin animasi buatanku belum layak dikatakan bagus, namun aku tidak mempermasalahkan hal itu. Sebab bagiku berkarya bukan untuk memuaskan hati orang lain, tetapi untuk memuaskan diri sendiri. Oh, iya. Perlu diketahui bahwa aku belajar membuat animasi secara otodidak melalui Youtube, sedangkan aplikasi yang aku gunakan untuk membuat animasi juga merupakan aplikasi jadul. Jadi, harap dimaklumi bila hasil animasinya kurang bagus yah! (hanya pembelaan saja).
Bukan Sekadar Orang yang Tak Mau Diam
Meskipun aku suka melakukan kegiatan yang dilakukan sekadar memenuhi rasa penasaran saja, namun aku bukan orang iseng yang melakukannya sepanjang waktu. Aku juga memiliki pekerjaan dan tanggung jawab. Maka dari itu, selain melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, aku juga harus bisa bersikap profesional.
Saat ini aku bekerja pada perusahaan penyedia hosting dan domain, Indowebsite. Di sana, aku bertugas di bagian Technical Support yang merangkap sebagai Customer Service. Sehingga selain menerima permasalahan dari client, aku juga harus menyelesaikan permasalahan tersebut.
Awalnya aku sedikit ragu bisa menjalani pekerjaan ini, sebab aku termasuk orang yang pemalu dan tidak pandai berkomunikasi dengan orang lain. Namun setelah mencoba pekerjaan ini, perlahan aku mulai terbiasa. Bahkan aku merasa senang ketika ada client yang mengucapkan “Terima kasih”. Sungguh kata tersebut sangat membahagiakan bagi seorang Customer Service seperti aku.
Hingga kini, sudah empat tahun aku menjalani profesi sebagai Technical Support dan Customer Service. Sebenarnya pekerjaan ini tidak terlalu berat, bahkan aku sering memiliki waktu senggang karena tidak ada client yang komplain. Pada saat itulah, aku mulai melakukan kegiatan yang paling aku gemari, yaitu menulis website atau membuat animasi. Nikmat sekali bisa bekerja sambil mengerjakan hal-hal yang disukai seperti ini.
Butuh Gawai yang Mumpuni
Saat ini sedang terjadi wabah covid-19 yang mengharuskan banyak orang untuk tetap di rumah saja. Akibatnya, hampir semua kegiatan seperti belajar, bekerja, dan lain sebagainya dilakukan secara online. Tentu saja hal tersebut akan membuat kebutuhan hosting semakin meningkat, pun dengan permasalahan-permasalahannya.
Aku yang tadinya bisa bekerja sambil melakukan kegiatan lain, kini harus melayani berbagai macam komplain dari client seperti website yang tidak bisa diakses karena resource layanan tidak memadai, email yang tidak bisa terkirim karena antriannya terlalu banyak, hingga perbaikan pada website client karena terkena hack. Semua itu harus diselesaikan dengan cepat agar aku tetap bisa melakukan kegiatan yang aku suka di sela-sela pekerjaanku. Kondisi seperti ini memaksa aku untuk memiliki gawai yang mumpuni agar bisa digunakan dalam melakukan semua kegiatan yang aku inginkan, sekalipun sedang bekerja.
Hingga akhirnya, aku menemukan sebuah laptop dengan spesifikasi mumpuni, yaitu laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. Inilah laptop keren yang mampu mengimbangi semua kegiatanku.
Laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400)
Saat aku pertama kali melihat laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) di internet, tampilan elegannya sudah membuat mata ini tertarik. Ada dua pilihan warna yang dapat dipilih, yaitu pine grey dan lilac mist. Warna pine grey yang menghiasi laptop ASUS ini membuat kesan elegan dan profesional, sedangkan warna lilac mist dapat membuatnya terlihat anggun dan cantik.
Selain dibalut dengan warna yang menarik, laptop ini juga memiliki dimensi yang proporsional untuk digunakan oleh para pekerja maupun content creator yang memiliki mobilitas tinggi. Ukurannya 31.12 x 22.12 x 1.69 ~ 1.69 cm, lebar dan tipis. Rasio dimensi yang disukai oleh banyak orang karena beratnya hanya 1.4 kg, sehingga ringan untuk dibawa-bawa. Meskipun memiliki dimensi yang kecil, namun ketahanan laptop ini sudah berstandar US Military Grade (MIL-STD 810H). Artinya, laptop ini sudah lolos pengujian ekstrem seperti tes jatuh, tes getaran, hingga tes operasional pada lingkungan ekstrem.
Sekilas, jika dilihat dari ukuran body nya, laptop ini seperti memiliki ukuran layar 13 inci. Namun setelah aku baca spesifikasinya, ternyata ukuran layarnya adalah 14 inci. Wow, koq bisa? Hal tersebut dikarenakan laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) menggunakan teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar sangat tipis, yaitu hanya 3 mm pada kedua sisi layarnya. Bezel yang tipis tersebut membuat laptop ini memiliki layar dengan screen-to-body ratio hingga 92%.
Layar ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) juga di desain dengan menggunakan mekanisme 1800 ErgoLift Hinge, sehingga terasa nyaman saat digunakan. Oh, iya. Mekanisme 1800 ErgoLift Hinge ini bukan hanya membuat layar dapat dibuka sebesar 1800 saja, tetapi juga menyebabkan body nya sedikit terangkat sehingga menimbulkan kenyamanan saat pada mode pengguna clamshell. Layar yang dapat dibuka hingga 1800 ini memiliki kelebihan untuk memudahkan skenario penggunaan kolaboratif.
Perlu diketahui juga bahwa layar ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) dilengkapi dengan jenis layar yang sama seperti namanya, yaitu menggunakan teknologi ASUS OLED. Setiap layar yang menggunakan teknologi ASUS OLED sudah mengantongi sertifikat low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland. Layar yang sudah mengantongi sertifikat tersebut dapat melindungi mata dari radiasi sinar biru tanpa mengurangi kualitas warnanya.
Sebenarnya masih ada beberapa sertifikat lagi yang sudah dikantongi oleh ASUS OLED, antara lain sertifikat dari PANTONE Validated Display dan sertifikat DisplayHDR 500 True Black dari VESA. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ASUS OLED, silakan bisa dicek pada artikel ASUS OLED: Selain Performa yang Tinggi, juga Memperhatikan Kesehatan Pengguna.
Setelah mengamati layar ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang memiliki banyak kelebihan, mataku tertuju pada desain keyboard dan touchpadnya. Keyboard yang di desain dengan layout Ten Key Less (TKL) terlihat sangat ramping dan elegan. Ditambah dengan tombol power yang merangkap sebagai finger print, menambah kesan kecanggihan pada laptop ini. Sedangkan pada touchpadnya, terdapat hal yang spesial di sini. Sebab touchpad pada laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) diganti dengan panel touchscreen yang dinamakan ScreenPad™ 2.0 yang memiliki banyak fungsi.
Lalu apa saja fungsi dari ScreenPad™ 2.0 ini? Screenpad ini jelas berfungsi sebagai touchpad, namun juga memiliki fungsi sebagai second screen dari layar utamanya. Selain itu, ASUS juga menyematkan beberapa software yang bisa digunakan dengan efektif seperti mengetik dengan cara tulis tangan, shortcut untuk beberapa perintah, menampilkan numpad standar, dan sebagai shortcut untuk membuat grup yang berisi aplikasi-aplikasi pilihan. Dengan adanya Screenpad ini, jelas akan membuat pengguna semakin produktif dalam menjalankan kegiatannya.
Hal yang terakhir aku lihat secara kasatmata pada laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) ini adalah I/O portnya. Laptop ASUS ini dilengkapi dengan beberapa I/O port, antara lain 1x USB Type-A, 2x ThunderboltTM 4, 1x Micro SD Card Reader, 1x Combo Audio Jack, dan 1x HDMI 2.0b. Menurutku, I/O port yang terdapat pada laptop ini sudah terbilang cukup, sebab laptop dengan desain yang tipis biasanya akan mengorbankan bagian I/O portnya.
Sementara itu untuk konektivitas nirkabel, laptop ini mengandalkan Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 dan WiFi 6 yang terdapat di dalamnya. Bluetooth yang ada di dalam laptop ini dapat digunakan sebagai alternatif atau pengganti dari sistem transfer data via kabel. Sedangkan WiFi 6 merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya, dimana kecepatan transfer datanya jauh lebih tinggi dan stabil. Hal tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan pengguna saat terkoneksi dengan internet.
Setelah melihat bentuk fisiknya, aku mencari tahu tentang performa dari laptop ini. Sebab, akan sangat percuma jika tampilan luarnya menarik namun performanya kurang memadai. Setelah aku melihat spesifikasinya, jujur saja, aku semakin ingin memiliki laptop ini. Laptop yang memiliki desain menarik dan elegan, dilengkapi dengan performa yang mumpuni, sangat cocok untuk aku yang saat ini sedang menyukai kegiatan menulis website dan membuat animasi.
Laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) ditenagai oleh Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz yang andal dan mampu mendukung kebutuhan komputasi sehari-hari, bahkan sangat powerful untuk multitasking. Prosesor ini ditemani oleh chip Intel® Iris® Xe Graphics dan juga NVIDIA® GeForce® MX450. Chip grafis tersebut membuat laptop ini memiliki kemampuan pemrosesan grafis ekstra yang dibutuhkan oleh content creator.
Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan performa laptop ASUS ZenBook 14K OLED (UX5400) agar lebih kencang lagi. Sebab laptop ini memiliki fitur ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) yang hadir dengan tiga mode performa, yaitu Performance Mode, Balance Mode, dan Whisper Mode. Jika ingin meningkatkan performanya, pengguna bisa memilih Performance Mode yang dapat memacu daya prosesor hingga 40W untuk menghadirkan performa yang lebih cepat.
Pada sisi storagenya, laptop ini mempercayakan M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD dengan kapasitas 1TB yang mampu menampung banyak aplikasi dan dokumen serta bekerja dengan kecepatan tinggi. Pemrosesan yang dilakukan juga akan dibantu oleh RAM LPDDR4X sebesar 16GB yang akan menghadirkan pemacu tambahan dalam memaksimalkan performanya. Dengan dukungan komponen-komponen tersebut, laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) memiliki kemampuan untuk menunjang produktivitas dan kegiatan pengguna. Wah, aku semakin jatuh cinta pada laptop ini!
Oh, iya. Laptop ini juga memiliki kualitas audio yang sangat baik dengan konfigurasi yang ditangani oleh Harman Kardon. Konfigurasi duo down firing speaker yang ada di kanan, kiri, dan depan laptop akan membuat pengalaman berkesan dalam mendengarkan musik pada speaker laptop. Selain itu, software DTS Audio Processing juga diberikan oleh ASUS untuk memperkaya warna suara yang dihasilkan.
Kegiatan produktif yang aku lakukan akan terasa mudah dan nyaman dengan menggunakan laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang sangat powerful. Apalagi dengan daya tahan baterai yang panjang, tentu aktivitas yang aku lakukan akan semakin produktif. Terlebih laptop ini memiliki fitur fast charging dengan kemampuan pengisian baterai hingga 50% dalam 30 menit. Keren pokoknya!
Berikut spesifikasi lengkap dari laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang berasal dari situs resminya.
Color | Pine Grey Lilac Mist |
Operating System | Windows 10 Home – ASUS recommends Windows 10 Pro for business Windows 11 Home – ASUS recommends Windows 11 Pro for business Free Upgrade to Windows 11¹ (when available, see below) |
Processor | Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Graphics | Intel® Iris® Xe Graphics, NVIDIA® GeForce® MX450, 2GB GDDR6 |
Display | 14.0-inch, 2.8K (2880 x 1800) OLED 16:10 aspect ratio, 0.2ms response time, 90Hz refresh rate, 550nits peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut , 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, 1.07 billion colors, Pantone Validated , Glossy display, 70% less harmful blue light, TÜV Rheinland-certified, SGS Eye Care Display, Touch screen, With stylus support, Screen-to-body ratio: 92 % |
Additional Display | ScreenPad™ 2.0 (FHD+ (2160 x 1080) IPS-level Panel) |
Memory | 16GB LPDDR4X on board, Total system memory:16GB |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
I/O Ports | 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery 1x HDMI 2.0b 1x 3.5mm Combo Audio Jack Micro SD card reader |
Keyboard & Touchpad | Backlit Chiclet Keyboard *Only available on select models. |
Camera | 720p HD camera |
Audio | Built-in speaker Built-in array microphone harman/kardon (Premium) with Cortana and Alexa voice-recognition support |
Network and Communication | Wi-Fi 6(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Battery | 63WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Power Supply | TYPE-C, 100W AC Adapter, Output 20V DC, 5A, 100W, Input: 100~240V AC 50/60Hz universal |
Weight | 1.40 kg (3.09 lbs) |
Dimensions (WxDxH) | 31.12 x 22.12 x 1.69 ~ 1.69 cm (12.25″ x 8.71″ x 0.67″ ~ 0.67″) |
Built-in Apps | McAfee MyASUS ScreenXpert |
MyASUS Features | AppDeals System diagnosis Battery health charging Fan Profile Splendid Tru2Life Function key lock Smart WiFi Link to MyASUS |
Microsoft Office | Office Home and Student 2019 included |
Military Grade | US MIL-STD 810H military-grade standard |
Regulatory Compliance | Energy star |
Security | BIOS Booting User Password Protection Trusted Platform Module (Firmware TPM) Fingerprint sensor integrated with Power Key |
Included in the Box | Sleeve *Included accessories vary according to country and territory. Please check with your local ASUS retailer for details. |
Disclaimer | ¹Peningkatan Windows 11 akan diberikan untuk perangkat yang memenuhi syarat di akhir tahun 2021 menjelang tahun 2022. Waktu berbeda-beda untuk setiap perangkat. Fitur tertentu memerlukan perangkat keras spesifik (lihat aka.ms/windows11-spec). |
Kegiatan yang Bisa Aku Lakukan Bersama ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400)
Jika suatu saat nanti aku bisa memiliki laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) ini, maka aku akan melakukan berbagai macam kegiatan yang kusuka bersama laptop ini. Sebab dengan spesifikasi yang mumpuni tersebut, laptop ini akan menjadi partner hebat dalam beraktivitas. Aku yakin, laptop yang keren ini bisa aku ajak untuk melakukan berbagai hal seperti berikut.
Membuat Produktivitas Kerja Semakin Meningkat
Bekerja menjadi Technical Support sekaligus Customer Service membuat aku harus cepat dalam melayani dan menyelesaikan permasalahan client. Walaupun pekerjaan ini terlihat melelahkan, namun percayalah, kenyataannya tidak demikian. Sebab aku masih bisa melakukan berbagai kegiatan yang kusukai ketika bekerja, kegiatan dengan laptopku ini tentunya. Kegiatan tersebut antara lain menulis website, membuat animasi, menonton berita, mendengarkan musik, dan membaca buku digital.
Akan tetapi setelah pandemi covid-19 menyerang, semua berubah. Masyarakat diwajibkan menjaga jarak sehingga berbagai macam kegiatan dilakukan secara online. Hal tersebut membuat kebutuhan resource hosting semakin tinggi. Akibatnya banyak client yang menggunakan layanan shared hosting melakukan komplain karena berbagai masalah. Aku harus sigap agar bisa menyelesaikan semua permasalahan client tersebut dengan cepat. Tentu saja laptop biasa akan kewalahan untuk mengimbangi aktivitas seperti ini, tetapi aku yakin kalau laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) dapat mengimbanginya.
Mengedit Gambar untuk Artikel Website
Berawal dari hosting dan domain gratis yang aku dapatkan dari tempatku bekerja, aku menemukan hobi baru, yaitu menulis. Aku sering menulis di website pribadi milikku dan kebanyakan tulisan tersebut aku ikut sertakan dalam lomba blog. Menulis artikel website berbeda dengan menulis cerpen atau puisi, sebab tulisan pada website harus memiliki komponen pendukung seperti gambar ilustrasi, video, dan infografis. Maka dari itu, selain mempersiapkan tulisan yang baik, aku juga harus bisa membuat komponen pendukung tersebut, terutama gambar ilustrasi.
Dalam membuat gambar ilustrasi, aku biasa menggunakan aplikasi online atau offline. Namun aku lebih sering memakai aplikasi offline karena tidak perlu terhubung ke internet untuk menggunakannya. Masalahnya, aplikasi offline yang diinstal untuk membuat gambar ilustrasi memiliki ukuran yang cukup besar dan membutuhkan proses yang tinggi. Masalah ini tentunya dapat diatasi dengan mudah oleh laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang memiliki storage besar dan kecepatan tinggi.
Membuat Animasi Tanpa Lemot
Pertama kali aku tertarik dengan proses pembuatan animasi ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Walaupun tertarik, saat itu aku tidak bisa mencoba untuk membuatnya karena spesifikasi komputer yang tidak memadai. Hingga akhirnya aku melupakan rasa ketertarikan terhadap proses pembuatan animasi tersebut. Setelah beberapa tahun berlalu, kini aku mulai tertarik lagi dengan proses pembuatan animasi yang dulu sempat terlupakan. Aku pun segera mempelajari dan membuat animasi sederhana secara otodidak.
Walaupun kini aku menggunakan laptop yang bisa digunakan untuk membuat animasi, namun ketika aku membuka program lain secara bersamaan, performa laptop terasa menurun. Hal tersebut membuat laptop yang aku gunakan menjadi lemot dan bahkan mengalami hang. Padahal yang aku buka hanya dua aplikasi saja, yaitu aplikasi untuk membuat animasi dan satu aplikasi lainnya. Musabab tersebut, aku tidak bisa melakukan kegiatan multitasking. Namun setelah melihat performa yang ditawarkan oleh ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400), sepertinya laptop ini akan mampu mengimbangi kegiatan multitasking yang sering aku lakukan.
Melakukan Aktivitas Sambil Mendengarkan Musik
Ketika sedang bekerja, aku selalu menyalakan musik untuk memacu semangat. Jika suasana kantor masih ramai, aku biasa menggunakan earphone untuk mendengarkan musik. Namun ketika masuk shift sore dan suasana kantor sudah sepi, aku mendengarkan musik langsung dari laptop. Aku sendiri lebih suka mendengarkan musik langsung dari laptop, sebab ketika menggunakan earphone, telinga terasa sakit. Akan tetapi speaker laptop yang aku gunakan saat ini seperti kurang bersahabat karena suaranya sembar.
Salah satu alasanku ingin memiliki laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) karena speakernya yang mumpuni. Suara yang dihasilkan terdengar jernih dan bisa disetting sesuai kebutuhan, sebab ada tiga titik duo down speaker di kiri, kanan, dan depan laptop. Dengan suara yang jernih dan bisa disesuaikan akan membuat semangat pengguna yang mendengarkannya. Apalagi ketika mendengarkan lagu yang disukai, wow, mantap deh!
Bermain Game Favorit
Rasa bosan tentu bisa menghampiri siapa saja, tak terkecuali aku. Meskipun aku menyukai pekerjaanku, namun tetap saja rasa bosan tidak bisa dikalahkan. Satu-satunya cara untuk mengatasi rasa bosan adalah melakukan kegiatan lain diluar rutinitas. Biasanya, kegiatan yang aku lakukan ketika mengalami rasa bosan adalah bermain game di laptop. Bermain game sangat menyenangkan sehingga bisa mengusir rasa bosan yang melanda.
Namun sekali lagi, performa laptop yang aku gunakan saat ini hanya bisa menjalankan game-game ringan saja. Padahal, aku ingin mencoba game-game baru dengan kualitas visual dan audio yang tinggi. Mungkin nanti setelah aku berhasil memiliki ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400), aku bisa memainkan game-game dengan kualitas tinggi tersebut. Semoga aku bisa segera mendapatkan laptop ini. Aamiin.
Kesimpulan
Sejak kecil aku selalu melakukan hal-hal baru sehingga membuat orang berkata bahwa aku ini adalah anak yang rajin, padahal aku tidak merasa demikian. Namun fakta bahwa aku adalah anak yang tak mau diam dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang aku sukai, tak bisa dipungkiri. Saat ini pun aku masih melakukan kegiatan yang kusukai tersebut, namun lebih spesifik di bidang teknologi.
Saat ini aku sedang menyukai kegiatan menulis website dan membuat animasi, sehingga aku sering berlama-lama dalam mengoperasikan laptop. Apalagi pekerjaanku mengharuskan aku berada di depan laptop, alhasil, hampir setiap hari aku berjibaku dengan laptopku ini.
Rutinitas yang padat dengan menggunakan laptop, memaksa aku harus memiliki laptop yang mumpuni. Oleh karena itu, aku mencari laptop yang bisa mengimbangi rutinitasku tersebut. Hingga akhirnya aku menemukan laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400).
Spesifikasi yang ditawarkan oleh laptop ini membuat aku ingin memilikinya. Ada banyak kelebihan yang dimiliki oleh laptop ASUS ini, antara lain:
- Layarnya menggunakan ASUS OLED yang mampu memberikan kualitas visual tinggi dan mampu menjaga kesehatan mata.
- Prosesornya sudah menggunakan Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 1.2-2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) yang mampu memberikan kecepatan luar biasa.
- RAM LPDDR4X 16 GB dapat menangani proses yang banyak sehingga tidak lemot.
- Storagenya menggunakan SSD 1TB yang akan menampung banyak data dengan kecepatan transfer yang tinggi.
- Rangkaian keyboard dan tochped (screenpad) yang didesain sedemikian rupa akan membuat kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna.
- Sudah mengantongi beberapa sertifikat antara lain low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland, PANTONE Validate Display, DisplayHDR 500 True Black dari VESA, serta berstandar US Military Grade (MIL-STD 810H).
Sebenarnya masih banyak kelebihan yang ditawarkan oleh laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) ini, namun aku tidak bisa menyebutkan detailnya satu-persatu.
Intinya, aku ingin mendapatkan laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) untuk menemani semua kegiatan yang aku lakukan. Sebab aku percaya, laptop ini mampu mengimbangi aktivitasku yang sangat padat.
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com