Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang berfokus untuk menguasai sebuah bidang tertentu dan menerapkannya dalam kehidupan. Lembaga yang menjalankan pendidikan vokasi biasa disebut dengan perguruan tinggi vokasi. Komposisi belajar di perguruan tinggi vokasi yaitu 40% teori dan 60% praktek, sehingga lulusannya bisa langsung menciptakan lapangan kerja sendiri. Ya, menciptakan lapangan kerja. Namun jika kamu lebih memilih menjadi seorang pekerja sekalipun, itu akan mudah karena kamu sudah menguasai bidang pekerjaan tertentu. Bagaimana? Apakah kamu mulai tertarik dengan perguruan tinggi vokasi? Jika iya, sebaiknya kamu perhitungkan perguruan tinggi vokasi ini untuk dijadikan pilihan. Perguruan tinggi apa itu?
Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia
Seorang pengusaha sukses yang pernah menempati peringkat 15 orang terkaya di Indonesia, Martua Sitorus, sangat prihatin melihat pertumbuhan entrepreneur di Indonesia yang masih sangat rendah. Maka dari itu ia membangun Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), yaitu sebuah perguruan tinggi yang dapat mencetak entrepreneur tangguh, mandiri, kreatif, inovatif, dan adaptif. Selain itu, para lulusan kampus Entrepreneur di Sumut ini juga diharapkan mampu menjadi entrepreneur yang berkarakter baik, yang bekerja untuk kepentingan orang banyak dan bukan semata untuk kepentingan diri sendiri.
Saat ini ada lima program studi yang disediakan oleh Poltek WBI, yaitu: Agribisnis Hortikultura, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Pengelolaan Konvensi dan Acara, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Akuntansi Perpajakan. Semua program studi tersebut akan membantu kamu untuk menjadi entrepreneur atau menjadi seorang tenaga ahli yang hebat. Informasi lebih lengkap bisa kamu akses di website resmi Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.
Alasan Memilih Perguruan Tinggi Vokasi
Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu vokasi dan perguruan tinggi vokasi yang direkomendasikan, lalu apa sih alasan kuat yang mengharuskan kamu memilih perguruan tinggi vokasi? Bukankah ada banyak perguruan tinggi akademis lain yang bisa dipilih?
Setidaknya ada tiga alasan kuat yang mengharuskan kamu memilih perguruan tinggi vokasi, apa saja itu? Ayo, cek!
Peluang Menjadi Pengusaha Muda
Jika kamu memilih perguruan tinggi vokasi, maka kamu akan mendapatkan berbagai pembelajaran untuk menjadi seorang entrepreneur. Oleh sebab itu, ketika lulus dari perguruan tinggi vokasi, kamu bisa merintis bisnis sendiri. Sebagai contoh, di Politeknik WBI terdapat program studi Pengelolaan Konvensi dan Acara. Program studi ini akan membimbing kamu untuk menjadi seorang pebisnis di bidang pariwisata serta pengelolaan konvensi dan acara. Perbandingan pembelajaran di program studi ini adalah 62% praktek dan 38% teori. Dengan komposisi tersebut, tentu kamu akan lebih banyak mendapatkan pengalaman sehingga lebih matang untuk menjadi seorang entrepreneur.
Lebih Cepat Memiliki Keahlian
Selain diarahkan untuk menjadi entrepreneur, kamu yang memilih pendidikan vokasi juga akan dibimbing untuk menjadi seorang ahli di bidang tertentu. Seperti yang diketahui bahwa pendidikan vokasi lebih banyak melakukan praktek daripada teori. Maka dari itu, kamu tidak hanya pandai dalam teori saja, melainkan juga dapat menerapkan teori tersebut di lapangan. Rata-rata waktu yang ditempuh untuk lulus dari perguruan tinggi vokasi lebih cepat daripada di perguruan akademis lain. Hal ini bisa membuat kamu memiliki keahlian dan menjadi seorang ahli dalam waktu yang relatif lebih cepat. Seperti contohnya, jika kamu ingin menjadi ahli di bidang rekayasa perangkat lunak, maka kamu bisa mendaftar program studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak WBI. Di sana kamu akan dididik berdasarkan kurikulum yang merujuk kepada Asosiasi Pendidikan Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) dan standar pendidikan global.
Mudah untuk Mencari Kerja
Seperti yang telah kamu ketahui bahwa pendidikan vokasi lebih mengutamakan keterampilan/praktek di lapangan, sehingga membuat lulusan dari perguruan tinggi vokasi lebih menguasai keahlian bidang tertentu. Keahlian seperti inilah yang seringkali dicari oleh perusahaan-perusahaan, terutama perusahaan yang sangat membutuhkan tenaga profesional. Jadi, selain diarahkan untuk menjadi entrepreneur, kamu juga akan dibimbing untuk menjadi seorang ahli sehingga kamu akan dibutuhkan oleh perusahaan yang sedang mencari tenaga ahli.